Sejarah Kali Besar Kota Tua Jakarta, Dulu Jadi Permukiman Elite

Kali Besar berada tepat di belakang kawasan Museum Fatahilah, dan dikelilingi oleh gedung-gedung tua yang penuh sejarah.

oleh Tifani diperbarui 29 Jul 2023, 05:00 WIB
Wisatawan menaiki sepeda di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, Minggu (28/6/2020). Para pedagang, delman, dan jasa penyewaan sepeda pun terlihat kembali meramaikan suasana di sekitar Kali Besar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kota Tua Jakarta menjadi salah satu kawasan ikonis yang menggambarkan sejarah Batavia yang panjang. Kawasan bersejarah ini juga dilengkapi berbagai tempat yang dapat menarik hati para wisatawan, mulai dari museum hingga deretan sudut instagramable.

Salah satu bagian Kota Tua Jakarta yang kini semakin populer adalah Kali Besar. Kali Besar berada tepat di belakang kawasan Museum Fatahilah, dan dikelilingi oleh gedung-gedung tua yang penuh sejarah.

Menariknya, kawasan Kali Besar dulunya disebut sebagai Groote Rivier. Kawasan ini menjadi tempat berkumpulnya kaum borjuis dan elit pada masanya.

Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Kali Besar Kota Tua semula bernama Kali Krukut atau Sungai Krukut. Kemudian, Simon Stevius merancang kota kembar Batavia seluas 105 hektare pada 1650.

Ruas Kali Krukut tersebut kemudian dinamai Kali Besar. Kali Besar memisahkan Batavia Timur dan Batavia Barat.

Batavia Timur kemudian dibangun sebagai kawasan permukiman, perkantoran dan gudang rempah milik orang Eropa, terutama Belanda yang tergabung dalam VOC. Pada masa itu, di tepi Kali Besar terdapat dermaga tempat jalur perahu-perahu yang membawa rempah-rempah menuju Pelabuhan Sunda kelapa.

Kali Besar dahulu dianggap sebagai kawasan elite karena menjadi tempat pemukiman orang kaya dan bangsawan. Di sana lah para nyonya besar, nyai-nyai Belanda bermukim.

Tidak jarang para kaum elit ini terlihat melintas menggunakan perahu untuk keliling kampung. Elitnya kawasan ini dan keindahan arsitekturnya membuat Kali Besar mendapat julukan Ratu dari Timur atau Permata dari Asia.

Setelah masa penjajahan usai, Kali Besar menjadi salah satu kawasan kumuh di Jakarta. Hingga akhirnya ditata kembali menjadi kawasan cantik seperti masa kejayaannya.

Kini, Kali Besar berbenah dengan inspirasi Sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan. Beberapa spot menarik di Kali Besar adalah Taman Apung, jembatan, patung unik, dan beberapa bangku di pinggir kali.

Taman Apung menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata Jakarta ini. Di bawahnya, kali yang dulunya kumuh dan dipenuhi sampah telah berubah jadi spot yang menarik dijadikan latar mengambil foto.

Sedangkan jembatan yang menghubungkan jalan antara Kali Besar Barat dan Kali Besar Timur ini jadi tujuan para wisatawan untuk berfoto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya