6 Fakta Terkait Viral Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur Jadi Tempat Kumpul LGBT

Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Wa Ode Herlina menyampaikan hutan kota Jalan Perindustrian atau Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur menjadi tempat berkumpulnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Jul 2023, 13:30 WIB
Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Wa Ode Herlina menyampaikan hutan kota Jalan Perindustrian atau Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur menjadi tempat berkumpulnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). (SatyaPrem/Pixabay).

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Wa Ode Herlina meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memperketat pengawasan hutan dan taman kota dari aksi kriminalitas dan perbuatan negatif lainnya.

Hal tersebut disampaikan saat DPRD DKI Jakarta menyampaikan hasil reses ke-2 tahun 2023 dalam rapat paripurna pada Selasa 18 Juli 2023 lalu.

"Dewan mengharapkan eksekutif melakukan pengawasan dan pengamanan, terutama di area hutan kota dan taman kota, mengingat sering terjadi tindak kriminalitas di hutan kota. Contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian dan menjadi tempat berkumpulnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT)," kata Wa Ode dalam rilis resmi DPRD, Rabu 19 Juli 2023.

Secara terpisah, Camat Makasar Kamal membenarkan hal tersebut. Namun, peristiwa itu terjadi tahun lalu dan kini sudah ditindak.

"Sudah lama, tujuh bulan yang lalu. (Sekarang) sudah tidak ada. Sudah kita pasang lampu sorot di sana dan penjagaan Satpol PP," kata Kamal ketika dihubungi.

Kemudian tindak lanjutnya menurut Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, pihaknya mengerahkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga hutan-hutan kota yang ada di wilayahnya.

"Pertama, kan rawan hal yang tak diinginkan terjadi, tapi kalau petugas enggak ada. Kan saya kira ya pasti akan terjadi kalau kita enggak jaga. Hari ini mulai dijaga, mulai diawasi selama 24 jam, terutama malam hari," kata Anwar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 25 Juli 2023.

Kemudian kedua, lanjut dia, Pemkot Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) untuk membantu mengawasi Hutan Kota Cawang. Pasalnya, Pemkot tidak bisa menindaklanjuti lebih lanjut jika mendapati kaum sodom di lokasi.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun menambah penerangan di Hutan Kota Cawang usai viral dijadikan tempat berkumpulnya LGBT.

"Penambahan penerangan sudah, teman-teman Bina Marga sudah (menambah penerangan) empat titik ya di lokasi," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Bayu Meghantara di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 27 Juli 2023.

Berikut sederet fakta terkait hutan kota Cawang, Jakarta Timur menjadi tempat berkumpulnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dihimpun Liputan6.com:

 


1. Temuan DPRD DKI Jakarta dari Hasil Reses Kedua tahun 2023, Dibenarkan Camat Makassar

Ilustrasi LGBT. (AP Photo/Andre Penner)

DPRD DKI Jakarta telah menyampaikan hasil reses ke-2 tahun 2023 dalam rapat paripurna pada Selasa 18 Juli 2023 lalu.

Berdasarkan hasil reses yang dilangsungkan 15 Mei sampai 28 Juni lalu itu, Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Wa Ode Herlina meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memperketat pengawasan hutan dan taman kota dari aksi kriminalitas dan perbuatan negatif lainnya.

"Dewan mengharapkan eksekutif melakukan pengawasan dan pengamanan, terutama di area hutan kota dan taman kota, mengingat sering terjadi tindak kriminalitas di hutan kota. Contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian dan menjadi tempat berkumpulnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT)," kata Wa Ode dalam rilis resmi DPRD, Rabu 19 Juli 2023.

Secara terpisah, Camat Makasar Kamal membenarkan hal tersebut. Namun, peristiwa itu terjadi tahun lalu dan kini sudah ditindak.

"Sudah lama, tujuh bulan yang lalu. (Sekarang) sudah tidak ada. Sudah kita pasang lampu sorot di sana dan penjagaan Satpol PP," kata Kamal ketika dihubungi.

Kamal pun memastikan bahwa tidak ada lagi perkumpulan LGBT di Makasar, Jakarta Timur.

"Di Makasar tidak ada," kata Kamal.

 


2. Pengawasan Harusnya Berada di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota

Ilustrasi hubungan sesama jenis (same-sex). LGBT. Photo by Marek Studzinski on Unsplash

Kemudian, Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian menjelaskan bahwa pengawasan peristiwa di taman merupakan kewenangan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut).

"Mereka (Distamhut) punya petugas PJLP taman dan juga sekuriti. Satpol penegak perda dan ketertiban umum, tetapi mekanismenya harus dilakukan pengawasan oleh Sudin Taman jika perlu penindakan karena ada pelanggaran di areal taman. Satpol bisa mendampingi," jelas Budhy.

Namun, Budhy menyebut bahwa polisi pernah melakukan razia terkait perkumpulan kaum sodom. Sayangnya, ia tidak mengetahui bagaimana kelanjutan dari giat tersebut.

"Setahu saya pernah itu lurah setempat bersama warga dan satpol kelurahan melakukan operasi tiga pilar. Melakukan razia bersama polisi juga, tetapi kelanjutannya bagaimana, saya tidak tahu. Info dilakukan pembinaan di kelurahan," kata Budhy.

Lebih lanjut, Budhy menegaskan pihaknya akan meningkatkan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

"Satpol akan meningkatkan patroli ke lokasi. Hasil reses ini menjadi atensi untuk kita lakukan patroli pengawasan," kata Budhy.

 


3. Tindak Lanjuti, Hutan Kota Cawang akan Dijaga Satpol PP 24 Jam

Satpol PP DKI Jakarta menurunkan 2.792 atribut partai politik. (Foto: istimewa)

Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengungkapkan mulai mengerahkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga hutan-hutan kota yang ada di wilayahnya.

Hal ini dilakukan lantaran Hutan Kota Cawang dijadikan sebagai tempat berkumpul kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

"Pertama, kan rawan hal yang tak diinginkan terjadi, tapi kalau petugas enggak ada. Kan saya kira ya pasti akan terjadi kalau kita enggak jaga. Hari ini mulai dijaga, mulai diawasi selama 24 jam, terutama malam hari," kata Anwar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 25 Juli 2023.

Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) untuk membantu mengawasi Hutan Kota Cawang. Pasalnya, Pemkot tidak bisa menindaklanjuti lebih lanjut jika mendapati kaum sodom di lokasi.

"Makanya saya bilang kita koordinasi dengan Forkopimko dan Pak Kapolres, Pak Dandim, sama-sama mengawasi, karena kan tugas eksekusi bukan kita ya, kepolisian. Kalau ada perbuatan-perbuatan yang asusila perbuatan yang tidak sewajarnya," ujar Anwar.

 


4. Akan Perbaiki Pagar Hutan Kota Cawang

Ilustrasi LGBT | Via: istimewa

Tak hanya itu, Anwar menyebut bahwa pagar di Hutan Kota Cawang akan diperbaiki. Ia pun meminta jajarannya untuk menegaskan apakah hutan kota tersebut diperuntukkan sebagai tempat olahraga atau miniatur yang hanya dapat dilihat.

"Pagar taman kan rusak, sekarang diperbaiki, dibangun. Saya bilang, kita mau park atau garden, taman itu miniatur mau dilihat atau mau dimanfaatkan oleh warga. Mau dimanfaatkan oleh warga harus dijaga konsekuensinya, tapi kalau enggak dimanfaatkan ya harus dipagar," tuturnya.

"Artinya dimanfaatkan hanya pagi seperti olahraga dan sebagainya," Anwar menambahkan.

Lebih lanjut, jika ada kaum LGBT yang terjaring dalam operasi Satpol PP, maka mereka akan dibina di Dinas Sosial.

"Ya penjaringan, pembinaan ya, bukan berarti dia bersalah kita tangkap. Pembinaan kan kita ada Dinas Sosial. Sampai sejauh mana, mungkin dia coba-coba kita kan enggak tahu. Bagaimana kita mengurangi penyakit masyarakat," kata Anwar.

 


5. Heru Budi Bakal Tertibkan Hutan Kota Cawang

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menertibkan hutan kota UKI Cawang yang dijadikan tempat berkumpulnya LGBT.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi soal viralnya hutan Cawang yang dijadikan tempat berkumpulnya lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Secara singkat, Heru menyampaikan, penertiban hutan kota itu bakal dikoordinasikan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

"Ya nanti kita tertibkan, kan ada Satpol PP, nanti koordinasi," kata Heru ditemui dalam kunjungannya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa 25 Juli 2023.

 


6. Penerangan di Hutan Kota Cawang Ditambah

Ilustrasi Foto LGBT atau GLBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender). (iStockphoto)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah penerangan di Hutan Kota Cawang usai viral dijadikan tempat berkumpulnya lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Penambahan penerangan sudah, teman-teman Bina Marga sudah (menambah penerangan) empat titik ya di lokasi," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Bayu Meghantara di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 27 Juli 2023.

Selain itu, Bayu menyampaikan pihaknya telah merapikan bagian pagar yang rusak di Hutan Kota Cawang. Dalam hal ini, Distamhut DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.

"Kami sudah komunikasi ya sama teman-teman wilayah, termasuk juga dengan Satpol PP. Secara teknis, kami sudah rapikan pagarnya, sudah kami las kembali," ungkap Bayu.

Lebih lanjut, Bayu menyebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta juga dikerahkan untuk berpatroli di kawasan tersebut. Patroli dilakukan guna mencegah aksi serupa kembali terulang.

"Teman-teman di wilayah sudah (melakukan penjagaan), Satpol PP dan jajaran wilayah, ada camat, ada lurah," jelas Bayu.

Infografis Isu LGBT Berhembus di Parlemen

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya