Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan masalah JIS selesai dan jangan ada pihak yang menyeretnya ke masalah lain. Heru meluruskan bahwa ia tidak pernah menjawab dan mengutarakan JIS itu bermasalah. Adapun masalah menurutnya diselesaikan oleh Inspektorat.
“Semua Pemda membangun, mengoptimalkan meningkatkan sarana prasarana.Udah ya. Jadi polemik JIS sudah jawab, enggak usah ada JIS JIS lagi. Kita mau bangun supaya Jakpro bisa dari segi segala sisi mengoptimalkan untuk bisa mendapatkan pendapatan dan membayar utang, sehingga dari sisi olahraga U-17 bisa dipakai, pengamanan keamanan bisa dipakai. kita harus mempertimbangkan dari sisi rekomendasi keamanan juga bagi masyarakat yang nonton,” Kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Advertisement
Selain itu, ia menyampaikan dalam atensi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perlu ada peningkatan sarana dan prasarana terkait dengan JIS agar bisa dioptimalkan.
“BPKP menyarankan atensi untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana. Kemarin atau bulan ini Pemda DKI bersama Pemerintah Pusat melakukan optimalisasi sarana prasarana menuju dan keluar dari JIS. Kita optimalkan dan saya tidak pernah bilang revitalisasi saya hanya bilang meningkatkan penyempurnaan, menyempurnakan yang sudah ada“ ujarnya.
Prasarana yang akan disempurnakan adalah tempat parkir di seberang kali Jalan RE Martadinata, Kali Ancol. Heru juga mengatakan akan dibangun jembatan penyeberangan orang. Lalu, jalur keluar masuknya akan dirapikan Pemda di sisi barat atau sisi selatan agar bisa menuju masuk tol.
Heru berterima kasih kepada Gubernur-gubernur terdahulu yang telah memajukan Pemprov DKI Jakarta.
“Saya berterima kasih kepada Wiyogo Atmodarminto, Surjadi Soedirdja, Pak Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki, Jokowi, Basuki Purnama, Pak Jarot, dan Pak Anies . Saya akan merawat JIS” ujar Heru, Jumat (28/7/2023).
Dia menceritakan awal pembangunan yang telah dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya.
“Saat ini kita bangun itu aset DKI Jakarta yang harus kita rawat. Itu kreasi senior-senior kita. Kreasi pimpinan-pimpinan terdahulu yang harus kita back up” kata Heru.
Berawal dari Taman BMW
Dimulai dari Gubernur Wiyogo Atmodarminto yang menerima aset dari berbagai pengembang dan membangun taman bersih manusiawi wibawa (BMW). Lalu, mantan Gubernur Surjadi Soedirdja yang telah merawat taman tersebut. Sutiyoso juga melakukan pengosongan titik di taman bmw, kemudian dilanjutkan dengan mantan Gubernur Fauzi Bowo.
“Pada zaman Sutiyoso, Fauzi Wibowo stadion di lebak bulus kita bangun depo yang sekarang. Maka pemda DKI memiliki hutang untuk membangun stadion. Pak Sutiyoso, Fauzi Wibowo menetapkan lokasi itu adalah lokasi stadion pengganti dari lebak bulus.” ujarnya.
Sementara saat Jokowi menjadi Presiden ia memagar, meratakan tanah, dan mensertifikatkan lokasi tersebut. Lalu, Ahok mengamankan dan Anies membangun JIS dengan megah yang harus dibanggakan.
“Saya dan Kementerian yang menyempurnakan JIS itu. Jadi, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh Gubernur telah membangun stadion ini mengganti depo” ujanya.
Reporter: Miranda Pratiwi
Advertisement