Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara terkait masalah kabel fiber optik yang menjerat leher seorang mahasiswa Sultan Rif’at Alfatih di Jakarta Selatan (Jaksel). Heru meminta dinas terkait untuk memastikan kabel optik tersebut tidak seliweran di jalanan Ibu Kota.
“Saya minta yang membangun fiber optik atau galian kabel, harus rapi, kira-kira itu. Saya minta dinas terkait yang mengawasi,” ujar Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Advertisement
Heru mengaku semenjak menjabat jadi Pj DKI Jakarta pada Oktober 2022, ia telah menargetkan untuk perapihan kabel optik fiber tersebut.
“Saya minta rapikan. Ketika saat itu belum rapi, ya tanggung jawab pemasang kabel sebelumnya,” katanya.
Dia juga meminta masyarakat melaporkan semisal masih ada kabel optik fiber yang semrawutan.
“Saya lihat sudah diperbaiki. Kalau ujung-ujungnya belum ada kasih tahu aja, biar dinas PTSP memanggil Bina Marga biar hubungi yang bersangkutan. Saya tiap hari keliling, kalau ada yang enggak bener saya tindak lanjuti,” ujar Heru.
Mahasiswa Tak Bisa Bicara Usai Terjerat Kabel Fiber Optik
Sebelumnya, pada 5 Januari 2023 Sultan Rif’at Alfatih terjerat kabel menjuntai saat ia berkendara motor di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut mengakibatkan ia tidak bisa bicara.
Namun, pada Rabu (26/7/2023), Sultan kembali masuk rumah sakit karena mengalami pendarahan di tenggorokan dan paru-paru yang terendam air.
Reporter: Miranda Pratiwi
Advertisement