Liputan6.com, Jakarta - Alshad Ahmad geram lantaran ada pihak-pihak yang menudingnya membunuh anak harimaunya sendiri, Cenora.
Untuk diketahui, hingga saat ini Alshad juga masih menunggu hasil pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian anak harimaunya.
Advertisement
Melalui surat terbuka yang dia unggah ke akun Instagram, Alshad mengekspresikan rasa kecewa kepada orang-orang yang menuduhnya sebagai pembunuh. Padahal sebenarnya tidak demikian.
"Merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi saya apabila dituduh atau difitnah sebagai 'PEMBUNUH' Cenora. Dalam peristiwa kematian ini, saya adalah pihak yang paling terpukul dan mengalami kesedihan paling mendalam," tulisnya pada Jumat (29/7/2023)
Menyayangi Cenora
"Secara khusus karena selama ini saya yang menyaksikan sendiri kehidupan Cenora sejak awal kelahirannya sampai akhir hidupnya," sambung Alshad.
"Saya sangat menaruh perhatian dan menyayangi Cenora sepanjang hidupnya. Akan tetap terjadinya peristiwa kematian Cenora adalah di luar kehendak saya, di luar kemampuan saya dan di luar kendali saya," dia menambahkan.
Advertisement
Ada Kasus Serupa
Selanjutnya, konten kreator satwa ini juga menerangkan bahwa kematian anak harimau di penangkaran miliknya bukan satu-satunya kasus yang pernah terjadi di Indonesia. Di negara lain pun ada kasus serupa
"Tanpa bermaksud mengesampingkan faktor penyebab kematian Cenora, namun kematian seperti ini bukanlah hanya pernah terjadi di lingkungan penangkaran milik saya saja, melainkan sudah pernah terjadi di tempat penangkaran lainnya, antara lain sejumlah kebun binatang atau tempat penangkaran lain bahkan di luar negeri. Mengenai hal ini dapat dilihat fakta kebenarannya dalam sejumlah pemberitaan di media online luar negeri," paparnya.
Kantongi Izin Penangkaran
Alshad juga menegaskan bahwa dia sudah mengantongi izin untuk mendirikan penangkaran di rumahnya.
"Adapun mengenai sejumlah hal lainnya, antara lain mengenai legalitas atau perizinan serta kelayakan lokasi penangkaran milik saya, sudah beberapa kali saya sampaikan, baik melalui media online maupun media sosial milik saya, sehingga tak perlu saya sampaikan lagi dalam surat terbuka ini," tutupnya.
Advertisement