Liputan6.com, Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Jumat (28/7/2023), kemungkinan akan tercapai kesepakatan dengan Arab Saudi setelah penasihat keamanan nasionalnya melakukan pembicaraan dengan para pejabat Arab Saudi di Jeddah terkait normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel.
"Kemungkinan akan ada pemulihan hubungan," kata Biden kepada para donor untuk kampanye pemilunya pada Pilpres AS 2024 di Freeport, Maine, seperti dilansir laman VOA Indonesia, Sabtu (29/7).
Advertisement
Biden tidak memberi perincian mengenai kemungkinan kesepakatan itu.
Selama berbulan-bulan, para pejabat AS sudah berupaya untuk mencapai kesepakatan bersejarah antara dua musuh lama, tetapi Arab Saudi masih menolak.
Kolumnis koran New York Times, Thomas Friedman, dalam opini yang terbit pada Kamis (27/7) mengatakan bahwa Biden sedang mempertimbangkan apakah akan berusaha mencapai kesepakatan keamanan bersama AS-Arab Saudi, yang akan mencakup normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel.
Potensi Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel
Para pejabat Gedung Putih mengatakan, penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan, berada di Jeddah pekan ini bersama utusan khusus untuk Timur Tengah Brett McGurk untuk membahas kemungkinan kesepakatan normalisasi hubungan.
Sullivan adalah satu dari sejumlah pejabat yang paling dipercaya oleh Biden.
Para pejabat AS melihat potensi kesepakatan antara Arab Saudi dan Israel terbuka setelah pemerintah AS sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump berhasil mencapai kesepakatan antara Israel dan Maroko, Sudan, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA).
Advertisement