Liputan6.com, Jakarta - Ayu Dewi dan suaminya, Regi Datau, telah menjalani perkawinan sekitar 11 tahun. Selama itu pula, wanita bernama lengkap Ayu Dewi Kusumawanti itu mengaku terus beradaptasi dengan kebiasaan suaminya yang suka kebersihan dan kerapian.
"Suami aku tipe yang gantungan baju aja harus sama," sebut Ayu Dewi saat acara peluncuran Rinso Matic Kapsul di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juli 2023.
Advertisement
Ia menyambung,"Waktu nikah (kebiasaan Regi Datau) baru ketahuan. Baju bersih wangi itu yang dia utamain."
Tak hanya itu, pria yang dinikahi Ayu pada 2012 tersebut juga senang jika bajunya disusun sesuai warna dan kerah bajunya sebisa mungkin tidak ada lecek. Meski urusan mencuci dan menata rumah dilakukan Asisten Rumah Tangga (ART), Ayu tetap harus tahu tentang keadaan anak dan rumah saat ditanya suaminya.
Dari urusan anak sakit, beras atau kecap habis saat diperlukan semua akan ditanyakan suaminya. "Mungkin karena background dia hospitality jadi detail," jelas Ayu.
Ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sifat suaminya yang suka kebersihan dan kerapian. Hal itu, menurut Ayu, sudah menjadi kebiasaannya. Ia hanya mencoba beradaptasi menghindari keluhan suaminya dengan menjalani peran sebagai ibu dan istri sambil tetap bekerja.
Ia berusaha mengontrol keadaan rumah sembari mendelegasikan sebagian pekerjaan rumah tangga kepada ART. "Jadi (lebih baik) tanpa harus ngomel dulu," tutup wanita berusia 38 tahun itu.
Berdebat dengan Suami di Depan Anak
Ayu Dewi dan suaminya, Regi Datau, sempat mendapat sorotan publik lantaran isu perselingkuhan. Ini lantaran pengakuan Regi tentang "pernah berkhianat" pada sebuah video yang dibagikan akun YouTube Ayu Dewi, 4 Mei 2023.
Di tengah pro kontra, presenter itu tetap berusaha mengontrol emosinya. Ia pun membagikan unggahan Instagram mengenai cara berdebat dengan pasangan di depan anak. "SharingnyAyu," tulis Ayu singkat.
Di unggahan akun Instagram parenting tersebut disebut bahwa berteriak, memanggil nama, menggunakan rasa bersalah dan rasa malu, perilaku agresif, serta silent treatment bisa berdampak buruk bagi anak.
"Anak-anak yang tumbuh dengan pertengkaran semacam ini memiliki tingkat kecemasan, depresi, agresif, serta rasa malu, bersalah, keterampilan sosial yang buruk, serta banyak yang mengalami kesulitan (menghadapi) konflik," kata Ayu dalam unggahan tersebut.
Ia menyadari bahwa saat emosi, berdebat dengan pasangan di depan anak bukan sesuatu yang bisa selalu dihindari. Karena itu, orangtua disarankan "memastikan ketidaksepakatan Anda (tetap) tenang dan fokus untuk mencari solusi." Juga, hindari meninggikan suara, menyalahkan, menghina, dan jadi agresif.
Advertisement
Cara Menyelesaikan Masalah
Orangtua yang "bertengkar dengan tenang" disebut mengajarkan anak cara menghadapi konflik, memecahkan masalah, belajar dari kesalahan, dan memperlihatkan hubungan yang sehat. "Jadi, berselisih pendapat di depan anak bukanlah sesuatu yang buruk. Namun, bagaimana Anda mengelola konflik Anda adalah yang paling penting," sambungnya.
Dalam video berdurasi 14 menit dan 59 detik yang menghebohkan, Ayu Dewi dan Regi Datau melakukan sesi tanya jawab mengenai berbagai hal. Di klip yang dimaksud, keduanya terlihat bergantian memutar pensil untuk berhenti di salah satu kartu berisi sejumlah pertanyaan yang kemudian diambil dan dibacakan.
Di salah satu momen, Ayu kedapatan bertanya, "Pernah nggak sih kamu mengkhianati orang di masa lalu, entah itu keluarga, pasangan, atau teman?" Regi menjawab, "Pernah lah." "Nyesel enggak?" timpal Ayu. "Ya nyesel," kata suaminya.
"Namanya kan pengkhiatan, itu sesuatu yang negatif, pasti ada nyeselnya lah, nggak mungkin nggak. Tapi ya sudah, sudah terjadi," Regi menambahkan. Lebih jauh, Ayu bertanya apakah Regi akan mengakui dengan gentle pengkhiatannya atau sebaiknya.
Ingin Memperbaiki Kesalahan
Ia pun menjawab, "Kalau aku kan gentle saja, dan sudah jadi konsekuensinya (kalau nggak dimaafkan). Karena kita yang bikin salah, usaha untuk minta maaf. Tapi, kalau sudah usaha, usaha, usaha, usaha, tapi nggak dimaafin, mungkin cara kita buat dapet maafnya dia mending nggak ada di (dekat) dia."
Regi mengaku akan memperbaiki diri atas kesalahan tersebut. "Manusia harus selalu lebih baik," jawabnya. Pertanyaan selanjutnya ditujukan pada Ayu mengenai seberapa berpengaruh masa lalunya pada diri yang sekarang.
"Besar banget (masa lalu memengaruhi hidup masa kini). We are who we were. Kalau aku tipenya (masa lalu yang menyakitkan) jadi motivasi. 'Oh dulu gue digituin, oke ya.' Aku enggak pernah doain jelek orang-orang yang nyakitin aku. Karena enggak boleh doain jelek ke orang lain, nanti berbalik jelek ke kita," ia mengatakan.
Ayu menyambung, "Aku berpikir, 'Lihat nanti, aku akan sukses banget, kaya banget, punya power yang gede banget, tapi aku tetap baik banget, supaya kamu yang pernah jahatin aku malu sendiri.' Ujung-ujungnya mau memperlihatkan kesuksesan aku untuk membantu dia, dengan cara apapun."
Advertisement