Ganjar Bakal Lakukan Perbaikan dari Program Jokowi: Ya Iyalah Masa Plek Ketiplek

Ganjar mengatakan untuk program Jokowi terkait sektor pembangunan, ia memastikan akan melanjutkan program tersebut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Jul 2023, 08:50 WIB
Ganjar mengaku diundang secara khusus oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara. Dia diundang untuk mengikuti rapat terbatas terkait penataan Kawasan Borobudur. (Foto:Liputan6/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengaku akan melakukan perbaikan-perbaikan dari program yang telah ada di masa Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Salah satunya, perbaikan dari penegakan hukum yang akan diperbaiki.

Pertanyaan itu merespon terkait hasil survei Survei Australia Utting Research yang menyebut, hanya 18 persen responden menginginkan calon presiden melanjutkan program dari Jokowi. Lalu, 20 persen membuat kebijakan baru, sisanya 61 persen menginginkan perbaikan.

"Ya iyalah masa plek ketiplek begitu. Kan ada yang keliru tentang ini, ini kritik terhadap pemerintah. Semisal soal penegakan hukum yang belum baik ya kita inikan," ujar Ganjar Pranowo saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023).

Sementara untuk program Jokowi terkait sektor pembangunan, Gubernur Jawa Tengah itu memastikan akan melanjutkan program tersebut. Karena pemerintah telah membangun dan harus dilanjutkan sampai tuntas.

"Kalau nggak dilanjutkan mau diapakan, mau dihentikan? Nggak mungkin dong," kata dia.

"Kalau infrastruktur nggak dilanjutkan mau lewat jalan apa untuk bisa membereskan persoalan itu. Kecuali kalau ada yang tidak benar ya kita hentikan, kecuali ada yang tidak pantas ya kita koreksi," tambah Ganjar.

Sekedar informasi survei Utting Research, sebuah lembaga survei yang berbasis di Australia telah merilis survei 12-17 Juni 2023. Dengan sampel responden sebesar 1.200 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

Survei menggunakan metode multi-stage random sampling, dengan margin of error sebesar +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Menempatkan pertanyaan tentang bagaimana visi misi capres yang diinginkan publik.

"Sebagian besar responden menjawab ingin dilakukan keberlanjutan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan adanya sejumlah perbaikan," tulis keterangan survei tersebut.

Di mana, responden yang menginginkan visi misi tersebut (melanjutkan sebagian kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaiki sebagian lainnya) mencapai 61 persen. Sedangkan yang menginginkan pemerintahan baru membuat kebijakan baru dan berbeda sebesar 20 persen.

 


Lanjutkan Kebijakan Pemerintahan Jokowi

Kemudian, hanya 18 persen lainnya yang mengatakan sebaiknya melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini secara utuh.

Selain itu dalam survei ini juga menempatkan urutan survei dari ketiga kandidat capres, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Dengan hasil elektabilitas menempatkan Ganjar Pranowo mencapai 34 persen di urutan pertama.

Disusul oleh Prabowo Subianto sebesarL 33 persen dan Anies Baswedan 27 persen. Lalu, sebanyak 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sementara 3 persen lainnya tidak menjawab.

"Dengan selisih yang tipis di antara ketiga calon ini, membuat kompetisi masih rentan terjadi perubahan pilihan pemilih menjelang pemilu presiden," sebutnya.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Infografis Megawati dan Hasto Bicara Bursa Cawapres Pendamping Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya