Wawancara Eksklusif Fadillah Arbi Aditama Usai Juara di JuniorGP Barcelona: Ingin Naik Kelas hingga MotoGP!

Pembalap muda asal Purworejo Fadillah Arbi Aditama baru saja membuat harum nama Indonesia di kancah internasional. Rider Astra Honda Racing Team itu sukses menyabet podium tertinggi dalam FIM JuniorGP World Championship 2023 seri Barcelona yang dihelat di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7/2023) lalu. Simak wawancara eksklusif Liputan6.com dengan Fadillah Arbi Aditama melalui artikel berikut!

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 30 Jul 2023, 18:35 WIB
Pembalap JuniorGP Fadillah Arbi Aditama sukses menyabet podium tertinggi dalam FIM JuniorGP World Championship 2023 seri Barcelona yang dihelat di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7/2023) lalu.. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap muda asal Purworejo Fadillah Arbi Adidtama baru saja membuat harum nama Indonesia di kancah internasional. Rider Astra Honda Racing Team itu sukses menyabet podium tertinggi dalam FIM JuniorGP World Championship 2023 seri Barcelona yang dihelat di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7/2023) lalu.

Keberhasilan tersebut diraih setelah Arbi finis dengan catatan waktu 27 menit 52,656 detik. Meski sempat menyelesaikan balapan di urutan kedua, rider berusia 18 tahun dinobatkan sebagai juara lantaran rival terdekatnya David Almansa diganjar penalti setelah menyalip kala yellow flag dikibarkan.

Prestasi ini sekaligus menandai pencapaian terbaik Fadillah Arbi Aditama sepanjang keikutsertaannya di JuniorGP. Seperti diketahui, pembalap jebolan Astra Honda Racing School itu belum pernah naik ke podium juara sebelumnya. Pencapaian terapiknya di ajang yang sama hanyalah menempati urutan 9 dalam balapan kedua di Sirkuit Jerez.

Keberhasilan Arbi menyabet predikat juara di seri Barcelona mengantarnya kini menduduki peringkat 16 klasemen sementara FIM JuniorGP World Championship 2023 dengan torehan 33 poin. Sementara itu, posisi puncak masih kokoh dihuni oleh rider Spanyol Angel Piqueras yang berhasil mengoleksi total 166 poin dari awal kompetisi.

Terlepas dari posisi Fadillah Arbi Aditama di klasemen JuniorGP 2023, keberhasilannya memenangkan balapan seri Barcelona menjadikan Arbi sebagai rider Indonesia pertama yang sukses menyabet prestasi serupa.

Pembalap kelahiran 2005 itu pun mengaku ingin mempertahankan prestasi di sisa seri yang ada. Ia juga tengah meniti jalan untuk naik kelas ke Moto 3 World Championship dalam waktu dekat, sebelum bisa tembus MotoGP di masa mendatang.

Simak cerita lengkap Fadillah Arbi Aditama di FIM JuniorGP World Championship 2023 melalui wawancara eksklusif Liputan6.com di Jakarta berikut ini!


Lika-Liku Fadillah Arbi Aditama Terjun ke Dunia Balap

Pembalap Astra Honda Racing Team Fadillah Arbi Aditama berhasil mencetak prestasi dengan menjadi juara dalam JuniorGP 2023 seri Barceloan di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7/2023) lalu. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Bagaimana cerita Arbi terjun ke dunia balap? Apa yang membuat Arbi mantap memilih balapan dibanding olahraga lain?

Kalau dari Arbi sih, Arbi pertama pengin jadi pembalap itu karena lihat satu rider-nya papa di Sentul, dan karena kelihatan keren banget. Jadi kayak, "Wah, keren (mereka) naik motor bisa kenceng begitu", kelihatan gagah. Nah dari situ, Arbi pengin (menekuni balap), terus akhirnya baru bilang ke papa kalau pengin latihan.

Bagaimana proses memperoleh izin untuk bisa menekuni dunia balap, terutama di tengah kesibukan Arbi sebagai pelajar di usia muda?

Kebetulan waktu itu (pertama kali menjajal balap) Arbi lagi liburan, ya, kenaikan SMP kalau tidak salah. Jadi waktu Arbi pertama kali balap, itu Arbi SD kelas 6, baru naik (dari) kelas 5. Waktu proses latihan itu Arbi kebetulan lagi liburan, jadi tidak terlalu sulit (mengatur waktu).

Akan tetapi lketika sudah mulai masuk sekolah, nah itu mulai ada kesulitan untuk izin dan lain-lain. Karena waktu itu kan Arbi juga kompetisinya masih yang kejuaraan daerah, jadi tidak terlalu (diberi izin). Apalagi di mana-mana kan balapan dipandangnya sedikit negatif, ya, jadi waktu itu masih susah (mendapat izin).

Bagaimana Arbi melihat prospek di dunia balap, mengapa sampai memilih untuk menekuni balap dibanding menjalani pendidikan formal di sekolah atau kampus nantinya?

Kalau dari Arbi, karena dunia balap itu kan tidak seterusnya, ya. Mungkin momen ini (adalah) momen satu-satunya Arbi yang tidak akan terulang lagi. Jadi Arbi ingin memantapkan dulu, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Untuk pendidikan, kuliah kan kita bisa kapan saja, ya. Nanti setelah saya selesai balap juga masih bisa kuliah.

Jadi menurut saya, pendidikan itu memang penting. Saya juga tidak bakal menduakan pendidikan. Cuma, momen inilah momen emasnya Arbi yang harus Arbi maksimalkan, dapat dukungan penuh dari Astra Honda Racing Team juga, jadi Arbi mau memanfaatkan dukungan penuh dari Astra Honda ini.


Sempat Alami Kendala Bahasa dan Melempem di Race 1 Barcelona

Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Fadillah Arbi Aditama. (dok. AHM)

Adakah kesulitan yang dialami saat turun di kompetisi JuniorGP hingga menjadi juara di Sirkuit Catalunya?

Untuk Arbi, kendala lainnya selain cuaca itu awalnya bahasa karena bahasanya berbeda. Akan tetapi, karena Arbi di sana ada kelas bahasa Spanyol, makin ke sini Arbi makin paham apa yang orang bicarakan. Jadi, Arbi kesehariannya makin mudah.

Untuk masalah kesusahan lain biasanya di sirkuit, ya. Banyak sirkuit yang Arbi enggak tahu, banyak sirkuit yang Arbi baru pertama (coba), khususnya di tahun pertama. Untuk tahun ini, Alhamdulillah karena semua sirkuit di JuniorGP Arbi pernah merasakan, jadi sudah tidak begitu sulit.

 

Di race 1 seri Barcelona-Catalunya Arbi sempat finis di posisi 18, sehingga start di posisi 16. Apa kunci kebangkitan Arbi sampai bisa menjadi juara race 2 di seri yang sama?

Untuk yang race pertama, Arbi sedikit melakukan kesalahan karena Arbi mengubah set up motor hanya beberapa jam sebelum balap. Jadi, karena perubahan set up itu, efeknya juga kan Arbi belum tahu, apakah positif atau negatif. Di race pertama, karena set up-nya tidak begitu cocok dengan riding style Arbi, jadi Arbi kurang yakin nih untuk menampilkan (yang terbaik), kurang nyaman, kurang mapan sama motornya.

Di race yang kedua, setelah berkomunikasi dengan tim Astra Honda Racing Team dan para mekanik, akhirnya kita memutuskan untuk mengembalikan set up yang hari Minggu (hari balapan) dijadikan seperti yang hari Sabtu, salah satunya itu yang Arbi paling suka. Dari situ Arbi mulai yakin dan percaya dirinya kembali, dan akhirnya di race 2 Arbi bisa mapan sama motornya. Alhamdulillah-nya bisa juara.

 

Adakah kejadian atau momen unik saat juara di Sirkuit Catalunya?

Kejadian uniknya mungkin di hari Minggu-nya, ya. Setelah Arbi finis, setelah dari podium, Arbi di sana senang sekali, sudah tidak bisa berkata-kata. Arbi mau berselebrasi dengan tim dan semua orang yang sudah menonton di sana, mendukung Arbi di sana, banyak teman dari tempat tinggal Arbi di sana yang menonton juga.

Akan tetapi, setelah Arbi sampai di truk, di paddock, waktu Arbi buka pintu, teman-teman Arbi semua lagi pada cedera soalnya (mereka) pada jatuh. Nah di situ rasanya jadi campur aduk, mau senang atau mau sedih. Di situlah konyolnya, waduh mau selebrasi tapi jadi (tidak total).

 

Sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil menjuarai seri JuniorGP, adakah apresiasi yang diterima Arbi dari pemerintah?

Setelah Arbi juara, banyak dari pemerintah Purworejo juga pada support. Kemarin dipanggil sama Pak Ganjar juga, datang ke rumah Pak Ganjar. Ya pemerintah Purworejo intinya (memberikan) support dan sangat bangga.


Pesan untuk Perbaikan Fasiltas dan Target Fadillah Arbi Aditama usai Juara di Barcelona

Fadillah Arbi Aditama berhasil mengharumkan nama Indonesia usai menjadi juara di JuniorGP 2023 seri Barcelona. (Dok. Astra Honda)

Setelah juara di Barcelona, adakah kekurangan dari segi fasilitas atau hal lainnya di Indonesia yang Arbi lihat dan seharusnya bisa ditingkatkandemi mendongkrak prestasi pembalap muda ke depan?

Untuk fasilitas sekarang, menurut Arbi Astra Honda itu paling lengkap karena untuk motor, terus fasilitas penunjang lainnya itu paling lengkap. Ada tahapan penjajakannya juga dari Astra Honda Racing School, ke talent-talent cup, Asia Talent Cup, dan seterusnya. Hanya saja, kurangnya di Indonesia itu mungkin fasilitas sirkuit yang memadai.

Sebagai contoh, nih, Arbi tinggal di Spanyol, tinggal di Tarragona dan Arbi lihat di sana hampir setiap tempat itu pasti ada satu sirkuit karting yang bisa (dipakai) untuk latihan. Jadi orang-orang sana mau latihan tidak perlu pusing-pusing (seperti Arbi di Indonesia), harus ke Semarang tiga jam, harus ke Boyolali tiga jam. Jadi tidak perlu makan waktu lama, paling hanya 15 menit, naik motor kan juga bisa sampai. Jadi ya itu sih, dari fasilitas sirkuit yang memadai kurang menyeluruh, tidak ada di semua daerah, begitu.

 

Adakah target jangka panjang sampai bisa tampil di MotoGP? Kira-kira butuh waktu berapa lama dan bagaimana persiapannya untuk mencapai titik itu?

Untuk sampai MotoGP mungkin masih lama banget, ya. Tapi, Arbi punya target yang paling dekat itu mau tampil full season di World Championship, Moto 3 World Championship. Ya persiapannya tentunya sudah banyak sekali, enggak (hanya) saat ini. Mungkin sudah dari dulu-dulu juga sudah Arbi persiapkan, seperti latihan fisik, terus memperkuat mental, terus keyakinan juga.

Ya Arbi belum tahu kapan (target) itu akan Arbi capai, tetapi saat ini Arbi hanya berusaha terus memperbanyak prestasi juga. Arbi harap, prestasi yang barusan Arbi dapat, itu bukan prestasi pertama dan terakhir, melainkan ke depannya akan lebih banyak prestasi lagi untuk Arbi dan tim Astra Honda Racing Team.

 

Bagaimana persiapan Arbi jelang melakoni sisa dua seri JuniorGP 2023?

Untuk di dua seri selanjutnya, targetnya Arbi itu mempertahankan posisi di urutan yang depan atau di rombongan yang terdepan. Persiapan yang sudah Arbi lakukan itu mempelajari kembali sirkuit yang Arbi coba tahun lalu, Arbi mengevaluasi race pace Arbi dari tahun lalu, kemudian melihat lagi video balapan tahun lalu.

Jadi persiapannya sudah lumayan banyak. Karena sekarang lagi summer break, jadi Arbi tidak diam hanya holiday saja di sini. Mungkin kemarin 2-3 hari Arbi istirahat, mulai hari ini Arbi latihan lagi dan memperbanyak latihan fisik.

 

Adakah pesan atau petuah bagi pembalap-pembalap muda Indonesia supaya makin termotivasi untuk meraih prestasi yang sama atau bahkan lebih baik?

Untuk teman-teman (pembalap) yang lainnya, tetap semangat, kalian pasti bisa. Mimpi itu memang mungkin kelihatannya tinggi sekali, ya, tetapi tidak ada yang tidak mungkin. Jadi tetap semangat, tetap bekerja keras, percaya dengan apa yang ada, maksimalkan semua fasilitas yang ada, InsyaAllah pasti bisa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya