Jembatan Tertinggi di Dunia Selesai Dibangun Usai 15 Tahun Pengerjaan, Lebih Tinggi dari Menara Eiffel

Angkatan Darat India akan meresmikan jembatan kereta api tertinggi di dunia di wilayah Kashmir. Tempat ini jadi lokasi yang terpencil dan kontroversial setelah fase pembangunannya selama 15 tahun.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Jul 2023, 15:02 WIB
Jembatan Jammu dan Kashmir. (Dokumentasi Kedubes India di Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Angkatan Darat India akan meresmikan jembatan kereta api tertinggi di dunia di wilayah Kashmir. Tempat ini jadi lokasi yang terpencil dan kontroversial setelah fase pembangunannya selama 15 tahun.

Pembangunan jembatan ini dianggap sebagai upaya peningkatan infrastruktur untuk memperkuat kemampuan pertahanan dan mengintegrasikan kawasan dengan negara, dikutip dari laman khaama.com, Minggu (30/7/2023).

Jembatan Chenab membentang di sungai dengan nama yang sama. Menurut Kementerian Perkeretaapian, lokasi ini akan dibuka pada akhir Desember atau Januari 2024.

Pemerintah India mengklaim ini akan membantu Kashmir mencapai “kemakmuran”.

Keuntungan strategis yang signifikan juga dijanjikan kepada militer India. Jembatan tersebut diharapkan dapat memberikan akses ke wilayah Ladakh di hampir semua kondisi cuaca di dekat perbatasan sensitif China dan Kashmir, yang telah lama menjadi sumber permusuhan antara India dan Pakistan.

Mantan komandan utara Angkatan Darat India D.S. Hooda memproyeksikan peresmian jembatan ini akan “benar-benar mengubah situasi” terkait kapasitas militer, perdagangan masyarakat lokal, dan pariwisata.

Selain memberi tentara sarana cepat untuk memindahkan pasukan dan peralatan, dia mengatakan bahwa itu akan membantu orang-orang Kashmir mengangkut apel dan barang-barang lainnya.

“Kereta bisa membawa 50 kali lipat dari yang bisa dibawa truk,” kata Hooda.

 


Mampu Hemat Waktu Tempuh Perjalanan Masyarakat

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Mantan Kepala Logistik Angkatan Darat Mayor Jenderal Amrit Pal menggambarkan bagaimana jembatan itu seharusnya menghemat waktu perjalanan.

“Kalau konvoi harus dari Jammu ke Srinagar, butuh waktu 12 jam, dan kalau konvoi logistik, butuh 16 jam,” ujarnya.

“Nah, perjalanan itu akan selesai dalam tiga jam.”

Pal menambahkan, “Pada akhirnya, logistik adalah tentang membuat orang yang bisa tepat waktu.”

Berawal dari Jembatan Semanggi, kini dipercantik dengan Simpang Susun Semanggi. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya