Hari Persahabatan Sedunia Dirayakan Setiap 30 Juli, Ini Manfaat Sehat Punya Sahabat

Memiliki sahabat atau berada dalam suatu hubungan persahabatan itu bermanfaat bagi kesehatan, lho.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 30 Jul 2023, 17:00 WIB
Sahabat bisa membantumu merayakan momen-momen menyenangkan dan memberi dukungan saat hari kita tidak mengembirakan. (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan persahabatan bisa memperkaya hidup kita. Memiliki teman yang baik tak ubahnya rezeki karena mereka tak hanya ada di kala kita senang dan sukses melainkan ikut menemani dan menyemangati ketika kondisi kita tengah tidak baik-baik saja.

Ternyata, memiliki sahabat atau berada dalam suatu hubungan persahabatan itu bermanfaat bagi kesehatan, lho.

Seperti dilansir laman Mayoclinic, sahabat bisa membantumu merayakan momen-momen menyenangkan dan memberi dukungan saat hari kita tidak mengembirakan. Keberadaan sahabat-sahabat menyelamatkan kita dari rasa kesepian. Dan poin terbaiknya adalah kita juga bisa menawarkan value yang sama pada sahabat kita.

Nah, di Hari Persahabatan Sedunia ini, Liputan6.com ingin mengingatkan Sahabat Liputan6 mengenai keistimewaan persahabatan.

Keberadaan sahabat juga memiliki manfaat berikut: 

  1. Meningkatkan rasa memiliki dan tujuan
  2. Mendongkrak kebahagiaan dan mengurangi kadar stres
  3. Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri 
  4. Membantu mengatasi trauma seperti trauma perceraian, penyakit serius, kehilangan pekerjaan, atau kematian orang tersayang.
  5. Mendorong untuk mengubah atau menghindari kebiasaan yang tidak sehat, seperti kurang olahraga atau makan berlebihan.

Sahabat juga punya peran penting dalam meningkatkan manfaat sehat secara keseluruhan. Orang dewasa dengan koneksi sosial yang kuat memiliki risiko penurunan banyak masalah kesehatan yang signifikan, termasuk depresi, tekanan darah tinggi, dan indeks massa tubuh (BMI) yang tidak sehat.

Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang memiliki hubungan yang bermakna dan mendapat dukungan sosial (menjalin persahabatan) cenderung hidup lebih lama daripada teman sebayanya dengan koneksi yang lebih sedikit.


Kebahagiaan Menular di Antara Sahabat

Teman atau sahabat juga dapat membantu Anda mengatasi situasi stres. (dok. Pixabay.com/StockSnap)

Penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan itu menular di antara mereka yang bersahabat. Satu penelitian terhadap siswa sekolah menengah menemukan bahwa mereka yang mengalami depresi dua kali lebih mungkin pulih jika mereka memiliki teman yang bahagia.

Demikian pula, anak-anak cenderung mengalami depresi setengahnya jika teman mereka memiliki "suasana hati yang sehat".

Menghabiskan waktu bersama sahabat juga dapat membantu mengurangi stres. Menurut Harvard Medical School, "koneksi sosial membantu meredakan tingkat stres, yang dapat membahayakan arteri jantung, fungsi usus, regulasi insulin, dan sistem kekebalan tubuh."

Teman atau sahabat juga dapat membantu Anda mengatasi situasi stres. Menurut sebuah penelitian kecil, ketika anak-anak bergaul dengan teman-temannya selama situasi stres, mereka menghasilkan lebih sedikit kortisol, hormon yang dilepaskan saat tubuh sedang stres.


Agar Persahabatan Tetap Sehat, Baiknya Punya Berapa Teman?

Mengembangkan dan memelihara persahabatan yang baik itu membutuhkan usaha. (Sumber Pixabay)

Pernahkah Sahabat Liputan6 bertanya, punya berapa jumlah sahabat sih agar hubungan pertemanan sehat?

Mayoclinic mencatat, kualitas lebih penting daripada kuantitas. Meskipun baik untuk mengembangkan jaringan teman dan kenalan yang beragam, Anda mungkin merasakan rasa memiliki dan kesejahteraan yang lebih besar dengan memelihara hubungan yang dekat dan bermakna yang akan mendukung Anda melalui suka dan duka.

Jadi, opitmalkan hubungan persahabatan yang sudah ada saat ini yaa. Mengembangkan dan memelihara persahabatan yang baik itu membutuhkan usaha. Kenikmatan dan kenyamanan yang bisa diberikan oleh persahabatan, bagaimanapun, membuat "investasi" itu berharga.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya