IHSG Bakal Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 31 Juli 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik terbatas pada perdagangan saham Senin, 31 Juli 2023. IHSG akan bergerak di kisaran 6.850-7.000 pada awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Jul 2023, 08:07 WIB
erak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal naik terbatas pada perdagangan saham Senin (31/7/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal naik terbatas pada perdagangan saham Senin (31/7/2023).

IHSG ditutup menanjak 0,1 persen ke posisi 6.900 pada penutupan perdagangan Jumat, 28 Juli 2023 dan disertai oleh volume pembelian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, selama IHSG belum mampu breakresistance di 6.966, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iv dari wave (a) dari wave (iii). Hal tersebut berarti penguatan IHSG akan cenderung terbatas untuk menguji rentang area 6.911-6.942 terlebih dahulu.

“Selanjutnya, IHSG rawan terkoreksi kembali ke 6.798-6.834,” ujar dia.

Sementara itu,Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan hammer candle tetapi masih tutup di bawah resistance garis moving average (MA)5 harian dan volume rendah.

Ia mengatakan, selama tidak mampu breakout resistance garis MA5, IHSG berpeluang kembali membuat lower low (LL) level dan menguji support garis MA200 sekaligus support bullish jangka panjang.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.850-7.000,” ujar dia.

Untuk rekomendasi saham hari ini,  Wafi memilih saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Panin Financial Tbk (PNLF), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS).


Rekomendasi Teknikal

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT ACE Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES terkoreksi 2,6 persen ke 735 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama masih mampu bergerak di atas 690 sebagai stoplossnya, posisi ACES saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [c].

Buy on Weakness: 710-735

Target Price: 825, 880

Stoploss: below 690

 

2.PT Suya Essa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness

Saham ESSA menguat 0,8 persen ke 655 dan masih didominasi oleh volume pembelian.

"Kami perkirakan, posisi ESSA saat ini berada di akhir wave (ii) dari wave [c], sehingga koreksi ESSA cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali," tutur dia.

Buy on Weakness: 620-655

Target Price: 730, 800

Stoploss: below 550

 

3.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness

Saham HRUM menguat 0,9 persen ke 1.670 disertai dengan volume pembelian.

"Selama HRUM masih mampu bergerak di atas 1.610 sebagai stoplossnya, maka posisi HRUM saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.635-1.655

Target Price: 1.725, 1.800

Stoploss: below 1.610

 

4.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) - Spec Buy

Saham SLIS ditutup flat ke 157 tetapi disertai dengan tingginya volume penjualan. Selama SLIS masih mampu bertahan di atas 149 sebagai stoplossnya, posisi SLIS saat ini sedang berada di awal wave [iii], sehingga SLIS berpeluang untuk kembali menguat.

Spec Buy: 153-157

Target Price: 170, 190

Stoploss: below 149

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya