Sodetan Ciliwung di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta, Senin (31/7/2023). Sodetan Ciliwung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini. (merdeka.com/Imam Buhori)
Sodetan Ciliwung dibangun untuk menangani banjir di Jakarta yang dilakukan dari hulu sampai ke hilir. (merdeka.com/Imam Buhori)
Masih ada 12 sungai di Jakarta yang perlu ditangani secara baik untuk mengatasi banjir di Ibu Kota. Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat dan Timur, Sungai Mookervart, Sungai Pesanggrahan, dan lain-lain. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, dengan adanya sodetan Kali Ciliwung ini banjir di Jakarta bisa berkurang 60 persen. Di mana, banjir merupakan permasalahan Jakarta yang tidak kunjung selasai. (merdeka.com/Imam Buhori)
Proyek Sodetan Ciliwung yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini dikerjakan hampir 11 tahun, sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sodetan ini bisa menyelesaikan paling tidak enam kelurahan agar tidak banjir lagi. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pembangunan Sodetan Ciliwung berupa terowongan sepanjang 1.268 meter dengan dua jalur pipa masing-masing berdiameter 3,5 meter. Berfungsi mengalirkan 60 m3 per detik debit banjir dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang. (merdeka.com/Imam Buhori)
Proyek Sodetan Ciliwung mulai dikerjakan pada 2013. Pada 2015, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung telah tuntas sepanjang 650 meter. Kemudian dilanjutkan pada 2015-2017 dengan pembangunan permanen outlet dan perkuatan tebing Kali Cipinang. (merdeka.com/Imam Buhori)
Setelah sempat terhenti, Kementerian PUPR melanjutkan pekerjaan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur pada tahun 2021 sepanjang 580 meter meliputi pembangunan terowongan ganda, bangunan permanen inlet dan outlet sodetan serta lanjutan normalisasi Sungai Ciliwung dan Sungai Cipinang. (merdeka.com/Imam Buhori)
