Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia baru saja mengungkap soal tren belanja online semester I 2023 yang dilakukan di platformnya. Kali ini, Tokopedia mencatat ada beberapa kategori yang ternyata lebih diminati di semester ini dibandingkan semester II 2022.
“Selama semester I 2023, Rumah Tangga, Otomotif, Fesyen, Elektronik serta Hobi dan Gaya Hidup menjadi beberapa kategori produk yang paling diminati masyarakat saat belanja online lewat Tokopedia, dibandingkan semester II 2022," tutur Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (1/8/2023).
Advertisement
Selain itu, Tokopedia juga mencatat ada kenaikan transaksi di wilayah Indonesia Timur. Peningkatan ini disebut tidak lepas dari inisiatif Hyerlocal yang dicanangkan Tokopedia.
Dalam inisiatif ini, Tokopedia menghadirkan beberapa layanan yang bisa memudahkan konsumen. Salah satunya adalah KTP (Kumpulan Toko Pilihan) yakni halaman kurasi produk penjual yang terdekat dari lokasi pembeli.
Selain itu, ada pula layanan Dilayani Tokopedia. Layanan belanja online ini memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.
Menurut Antonia, dengan inisiatif ini, beberapa wilayah Indonesia mengalami kenaikan jumlah tertinggi jumlah penjual. Beberapa di antaranya adalah Aceh Tenggara (Aceh), Sampang (Jawa Timur), dan Bulukumba (Sulawesi Selatan) dengan rata-rata peningkatan 2 kali lipat.
"Sementara beberapa wilayah yang mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain Nduga (Papua Pegunungan), Maluku Barat Daya (Maluku) dan Raja Ampat (Papua Barat Daya), dengan rata-rata peningkatan 8 kali lipat," tuturnya.
Marketplace ini juga mencatat, pengiriman terjauh pada semester I 2023 terjadi dari Banda Aceh (Aceh) ke Merauke (Papua Selatan). Adapun produk yang dikirimkan adalah jersey dan celana sepeda.
Penerapan inisiatif ini juga disebut mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini didasarkan pada riset Tokopedia dan INDEF (Insitute for Development of Economics and Finance sepanjang 2019-2021.
"Rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat sebesar 1,26 persen, sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yakni 2,78 persen," tuturnya menutup pernyataan.
Tokopedia Tingkatkan Partisipasi Perempuan di Industri Teknologi Lewat START Women in Tech 2023
Di sisi lain, Tokopedia memberikan kesempatan belajar yang tak terbatas bagi talenta digital agar dapat berkontribusi pada perekonomian nasional melalui Tokopedia Academy. Salah satu programnya adalah START Women in Tech.
Program START Women in Tech merupakan konferensi teknologi tahunan. Konferensi ini menjadi upaya Tokopedia untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja di bidang teknologi yang masih terbilang sedikit.
Hal tersebut didukung oleh pernyataan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA RI), yang menyebut peran perempuan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematics) masih minim.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, proporsi perempuan yang menduduki posisi manajerial di Indonesia telah mencapai angka 32,26 persen. Meski perkembangannya positif, proporsi perempuan pada posisi tersebut masih tertinggal dari laki-laki.
“Lewat Tokopedia Academy, kami berupaya meningkatkan jumlah, kapasitas dan kapabilitas talenta digital Indonesia, serta mencapai pemerataan pengetahuan lewat teknologi,” jelas Tokopedia Academy Lead, Rossy Triana Iskandar, dalam virtual media briefing, Jumat (16/6/2023).
Adapun START Women in Tech 2023 mengusung tema “A Way Forward and Beyond for Women in Technology”. Konferensi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara perempuan ahli teknologi yang akan berbagi wawasan tentang peran perempuan di industri tersebut.
Melalui program ini, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti Keynote Sessions, Inspiring Talk Show, dan Breakout Rooms. Ketiga kegiatan ini bermanfaat bagi peserta untuk belajar dari kurikulum, berlatih, hingga bertukar wawasan dengan para pemimpin perempuan di bidang teknologi.
Advertisement
Diskusi Langsung Bersama Pegiat Teknologi
Sebagai salah satu pembicara di START Women in Tech 2023, Founder & CEO Generation Educators (GenEd), Anggaris Anggia Cininta, membagikan pengalamannya dalam menggeluti industri teknologi.
Anggaris memiliki jam terbang dalam mengembangkan perusahaan edtech guna memberdayakan dan meningkatkan peran guru dalam melahirkan generasi murid yang kritis, kreatif, dan inovatif.
“Lewat program seperti START Women in Tech, para pegiat teknologi terutama perempuan bisa saling menginspirasi dan berdiskusi langsung untuk berbagi pengalaman di industri ini,” tutur Anggaris pada kesempatan yang sama.
Peserta Bisa Belajar Secara Mandiri
Di samping itu, pelajar yang baru lulus juga direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan Tokopedia Academy. Sebab, ada banyak ilmu dan eksposur tentang dunia teknologi yang bisa didapatkan.
Rossy menjelaskan, sebagian besar program Tokopedia Academy juga dilakukan secara virtual dan semua pembelajaran akan direkam. Harapannya, peserta dapat melakukan self learning dari rekaman dan modul yang bisa diakses secara gratis melalui website Tokopedia Academy.
Anggaris menambahkan, solusi pendidikan di indonesia berpusat pada guru. Karena itu, pelaku industri teknologi perlu merangkul dan melibatkan tenaga pendidik untuk mentransmisikan wawasan dan keterampilannya.
(Dam)
Advertisement