Upacara HUT ke-78 RI di Istana Akan Dihadiri 8.000 Tamu Undangan

Berbeda dari tahun sebelumnya, upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka nanti akan dihadiri secara fisik 8.000 tamu undangan atau kuota penuh.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Jul 2023, 19:54 WIB
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih saat saat upacara peringatan HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021). (Foto:Muchlis Jr-Biro Pres Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 pada 17 Agustus 2023 mendatang. Peringatan HUT RI ke-78 di Istana Merdeka nanti rencananya akan dihadiri 8.000 tamu undangan.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan bahwa perayaan bulan kemerdekaan kali ini akan dilakukan secara berbeda dan lebih semarak, mulai dari banyaknya jumlah undangan, berbagai kegiatan kenegaraan, serta acara pendukung.

"Ada sedikit perbedaan, yang pertama adalah kami full undangan secara fisik jumlahnya kurang lebih pagi hari 8.000 dan sore harinya, seperti itu," kata Heru dalam konferensi pers, Senin (31/7/2023).

Berbeda dari biasanya, kata dia, upacara peringatan detik-detik proklamasi akan diawali kirab bendera pusaka dan pertunjukan seni yang dilakukan dengan jarak dan durasi yang lebih lama.

Selain itu, pada tahun ini pertunjukan fly pass pesawat tempur juga akan dilakukan oleh semua matra TNI.

"Ini kami panjangkan jalurnya dari cawan Monas menuju patung kuda, dari sana dari patung kuda belok ke kanan melewati kantornya Ibu Wamen (Wamenparekraf) dan beberapa kantor kementerian terus lanjut masuk Istana," kata Heru menjelaskan.

"Sehingga kami harapkan masyarakat juga bisa melihat di dalam Monas maupun di sepanjang jalan yang tadi saya sampaikan Merdeka Barat," ujarnya menambahkan.

Rangkaian Acara Bulan Kemerdekaan

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan kenegaraan akan dimulai dengan acara zikir kebangsaan yang digelar pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Kemudian, dilanjutkan dengan penganugerahan tanda kehormatan pada tanggal 14 Agustus, dan pengukuhan Paskibraka pada tanggal 15 Agustus.

"Kemudian pidato Presiden pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR/DPD, serta pidato penyampaian RAPBN semuanya pada tanggal 16 Agustus," tutur Setya .

Pada tanggal 17 Agustus, Setya Utama melanjutkan, upacara apel kehormatan dan renungan suci serta Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi akan dilakukan.

"Acara intinya adalah Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan upacara penurunan bendera pada tanggal 17 Agustus 2023, didahului dengan kirab bendera pusaka dan pertunjukan seni," ujar dia.

 


Ajak Masyarakat Meriahkan HUT Kemerdekaan RI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). Jokowi mengenakan pakaian adat khas Banjar, Kalimantan Selatan. (Liputan6.com/Pool)

Lebih lanjut, Setya Utama menyampaikan bahwa akan ada kegiatan pendukung dalam perayaan bulan kemerdekaan. Pemerintah pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

"Kami mengajak kepada saudara-saudara semua untuk hadir dan menyaksikan kemeriahan dari kirab tersebut yang mungkin di tahun-tahun sebelumnya tidak diadakan. Tadi dikoordinasi oleh Ketua II yaitu pagelaran angklung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), kemudian peragaan busana 'Istana Berkebaya' dan juga pertunjukan video mapping di Monas," pungkas Setya.

Adapun Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang mengusung tema "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya