Liputan6.com, Jakarta - PT STAR Asset Management (STAR AM) menargetkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana hingga Rp 7 triliun pada 2023.
Chief Investment Officer STAR Asset Management, Susanto Chandra menuturkan, pihaknya mengincar dana kelolaan Rp 7 triliun pada tahun ini. AUM tersebut diperkirakan akan ditopang oleh reksa dana pendapatan tetap.
Advertisement
"Kalau sekarang Rp 6 triliun diharapkan bisa Rp 7 triliun pada 2023, AUM ini akan didukung oleh reksa dana pendapatan tetap," kata Susanto saat ditemui di BEI, Senin (31/7/2023).
Adapun hingga 30 Juni 2023 STAR AM telah mencatatkan total AUM reksa dana dan KPD sebesar Rp 15,4 triliun dan mempunyai 30 produk reksa dana yang terdiri dari reksa dana terproteksi, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham dan reksa dana campuran.
Di samping itu, penerbitan Reksa Dana Indeks STAR Infobank15 akan melengkapi varian produk yang telah ada di STAR AM, memperbesar market share dan semakin memperluas jangkauan investor yang belum terjangkau oleh produk yang ada.
Reksa Dana Indeks STAR Infobank15 resmi meluncur pada Senin, 31 Juli 2023 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI). Reksa dana ini bisa dibeli mulai dari Rp 100 ribu saja. Produk ini hadir sebagai solusi cerdas bagi para investor yang ingin mendapatkan manfaat dari pertumbuhan sektor perbankan Indonesia tanpa terbebani dengan risiko volatilitas investasi tunggal.
STAR Asset Management menyadari betapa signifikan dampak pandemi Covid-19 terhadap pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, seiring dengan berhasilnya penanganan Covid-19 di Indonesia, pasar modal tanah air telah mulai pulih, khususnya sektor perbankan yang menjadi salah satu sektor pendorong utama indeks saham di Indonesia.
Chief Investment Officer STAR AM, Susanto Chandra mengatakan, produk ini berisi berbagai macam jenis bank dari konvensional hingga bank digital. Produk investasi STAR Infobank15 memiliki bobot investasi terbesar pada saham-saham BBRI sebesar 18,3 persen, BMRI 17,1 persen, BBCA 10,5 persen dan BBNI 9,6 persen. Sehingga bobot investasi kepada 4 bank terbesar di Indonesia mencapai hampir 55 persen dari total portfolio.
Luncurkan Star Infobank15
Sebelumnya, PT STAR Asset Management (STAR AM) meluncurkan Reksa Dana Indeks STAR Infobank15 pada Senin, 31 Juli 2023 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI).
Reksa dana ini bisa dibeli mulai dari Rp 100 ribu saja. Produk ini hadir sebagai solusi cerdas bagi para investor yang ingin mendapatkan manfaat dari pertumbuhan sektor perbankan Indonesia tanpa terbebani dengan risiko volatilitas investasi tunggal.
STAR Asset Management menyadari betapa signifikan dampak pandemi Covid-19 terhadap pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, seiring dengan berhasilnya penanganan Covid-19 di
Indonesia, pasar modal tanah air telah mulai pulih, khususnya sektor perbankan yang menjadi salah satu sektor pendorong utama indeks saham di Indonesia.
Chief Investment Officer STAR AM, Susanto Chandra mengatakan, produk ini berisi berbagai macam jenis bank dari konvensional hingga bank digital. Produk investasi STAR Infobank15 memiliki bobot investasi terbesar pada saham-saham BBRI sebesar 18,3 persen, BMRI 17,1 persen, BBCA 10,5 persen dan BBNI 9,6 persen. Sehingga bobot investasi kepada 4 bank terbesar di Indonesia mencapai hampir 55 persen dari total portfolio.
"Kira-kira portofolio terbesar dari ini kalau dilihat dari sisi bank besar, BBRI, BMRI, BBCA, BBNI. Jika ada perubahan konstituen bakal diinformasikan seperti BJTM," kata Susanto saat ditemui di BEI, Senin (31/7/2023).
Chief Marketing Officer STAR Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, Reksa Dana Indeks STAR Infobank15 ini tidak hanya dapat dibeli oleh investor institusi namun juga dapat dengan mudah dibeli oleh investor high net worth individual (HNWI) maupun ritel dengan langsung menghubungi STAR Asset Management.
Advertisement
Target Dana Kelolaan Star Infobank15
Menurut ia, reksa dana indeks STAR Infobank15 merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan terutama bagi Investor yang memiliki rencana investasi jangka panjang, karena reksa dana ini cenderung memberikan potensi lebih optimal dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti saham.
"Tentu saja antusiasme terhadap produk ini baik dari klien. Bayangkan saja, per 30 Juni 2023, dalam 5 tahun terakhir, return index infobank15 mencapai 55 persen dibandingkan (Indeks Harga Saham Gabungan) IHSG sebesar 15 persen, cuan banget kan," kata dia.
Dengan demikian, ia menargetkan dana kelolaan dari reksa dana STAR Infobank15 bisa mencapai Rp 100 miliar pada 2023.
"Target dana kelolaan kami targetkan dari reksa dana STAR Infobank15 bisa Rp 100 miliar, semoga bisa naik Rp 500 miliar tahun depan, tahun depan lagi ditargetkan Rp 1 triliun," ujar nya.
Kinerja Reksa Dana
Sementara itu, CEO STAR Asset Management, Reita Farianti menuturkan momentum equity telah pulih, terutama di sektor perbankan. Melihat kondisi ini, Reksa Dana STAR Infobank15 hadir untuk memungkinkan para investor berinvestasi di sektor perbankan tanpa harus khawatir dan repot memilih dan mempelajari setiap saham bank secara individual.
Dia bilang, dalam sejarahnya, Indeks Infobank15 telah menunjukkan kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan kinerja IHSG di BEI.
"Kami percaya bahwa produk baru ini akan memberikan nilai tambah bagi para investor dan membantu mereka meraih peluang di sektor perbankan yang menjanjikan," ujarnya.
Advertisement