Menikmati Suasana Pagi Danau Perintis yang Makin Ciamik di Bone Bolango

Danau Perintis Bone Bolango berlokasi dekat Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 01 Agu 2023, 06:00 WIB
Danau Perintis Bone Bolango yang menjadi primadona warga Bone Bolango Foto:Rahim Malahika (Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Danau Perintis di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) makin dibanjiri wisatawan usai diperbaiki dan ditata dengan bagus. 

Danau yang terletak di dua desa, Desa Boludawa dan Desa Huluduotamo, ini makin cantik dengan beragam fasilitas wisata yang sudah dibangun. Danau ini juga sangat dekat Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Itulah mengapa, danau ini masih terbilang asri.

Meski bisa dikatakan kecil, danau ini menjadi salah satu primadona warga Bonebol untuk sekedar bersantai. Tak sedikit pula warga dari luar Gorontalo datang melancong ke danau ini.

Pada waktu pagi, pengunjung bisa menyaksikan langsung matahari terbit dari balik Gunung Tilongkabila. Gunung tersebut memiliki ketinggian 1.393 meter dari permukaan laut (mdpl).

Di sekitar danau, pengunjung bisa menikmati beberapa wahana wisata. Mulai dari sepeda air hingga perahu. Tidak hanya itu, bagi pengunjung sudah disediakan pondok-pondok kecil tempat untuk bersantai.

Apalagi, pengunjung yang mengajak kerabat dan keluarga, danau perintis adalah tempat yang sangat cocok. Sebelah selatan terdapat camping ground bagi yang ingin bermalam.

"Sore dan pagi adalah waktu terbaik berada di sini. Sangat sejuk dan alami tempat ini," kata Rahim Malahika salah satu pengunjung.

Menurutnya, danau perintis menjadi primadona mereka sejak masih kecil. Selain mudah untuk diakses, danau ini sangat dekat dari tempat tinggal mereka.

"Mudah diakses, tempat bermain waktu kecil, jadi memang memoar soal danau ini sangat melekat dari kecil. Tak menyangka pemerintah mengubahnya jadi wisata yang ciamik," ujarnya.

Pengunjung lain, Hamza Adam Malaka mengaku, jika mereka sudah dari semalam berada di bantaran danau perintis. Dengan menggunakan tenda camping, mereka sudah menunggu agar bisa menikmati suasana pagi.

"Menginap di sini dari semalam memang asik. Selain bisa merasakan suasana malam, kami tidak akan ketinggalan momen pagi," kata Hamza.

Malam hari kata Hamza, udara di sekitar danau perintis mamang terasa begitu dingin. Terlebih di waktu pagi, dingin seakan menggerogoti tubuh.

"Disarankan untuk menggunakan jaket tebal kalau ada pengunjung yang ingin bermalam," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:


Cerita Danau Perintis

Danau Perintis Bone Bolango yang menjadi primadona warga Bone Bolango. Foto:Rahim Malahika (Arfandi Ibrahim)

Selain indah, Danau Perintis juga punya cerita sejarah yang panjang dan lekat hubungannya dengan masyarakat Kabupaten Bone Bolango.

Menurut catatan Pemda Bonebol, Danau Perintis sudah ada sejak zaman purbakala. Dan telah menjadi 'kantong air' sebagai sumber pengairan lahan pertanian setempat, bahkan sampai saat ini.

Warga sekitar mengatakan, nama 'Perintis' merupakan singkatan dari "Perbaikan Ekonomi Rakyat Indonesia Timur".

"Semua masyarakat Kabupaten Bone Bolango dapat dengan mudah menghafal arti atau kepanjangan dari Danau Perintis ini," kata Bupati Bone Bolango Hamim Pou

Menurut Hamim, upaya mempromosikan destinasi harus dibarengi dengan pengetahuan tentang sejarah tempat tersebut. Sehingga, masyarakat tidak hanya sekedar menikmati keindahan, tetapi juga mendapatkan pengetahuan sejarah.

"Masyarakat harus tahu. Dinas pariwisata apalagi, penting untuk diketahui karena jangan sampai kita mempromosikan begitu ditanya kenapa namanya Perintis, kita tidak tahu," ia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya