Liputan6.com, Kutai Timur - Sebanyak 12.353 pelanggan listrik PLN, serta potensi pasang baru atau tambah daya bagi 2.765 pelanggan di Kecamatan Kaliorang, Sepaso, Kaubun dan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini dapat diakomodir dan menikmati listrik selama 24 jam penuh.
Hal ini berkat kerbehasilan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) dalam melaksanakan energize atau pemberian tegangan pertama pada Line OPGW Sirkit 2 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sangatta – Maloy pada Minggu (30/7/2023) pukul 12.17 WITA, serta Line GSW Sirkit 1 dan Line OPGW Sirkit 2 SUTT 150 kV Maloy – Kobexindo pada pukul 15.33 WITA yang berlangsung dengan lancar dan aman.
Diketahui, pembangunan SUTT 150 kV dalam rangka penambahan panjang jalur interkoneksi bagi sistem kelistrikan Mahakam dan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) ini berhasil dilaksanakan melalui PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 (UPP KLT 3) selaku direksi pekerjaan yang dikomandoi oleh Ridho Muntaha sebagai Manager UPP KLT 3.
Selain menambah pasokan daya listrik bagi masyarakat di Kutai Timur dan menjadi jalur bagi utama bagi sistem interkoneksi listrik Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, SUTT 150kV Sangatta – Maloy turut mendukung perkembangan industri di Kabupaten Kutai Timur melalui SUTT 150 kV Maloy – Kobexindo, PT Kobexindo Cement yang bergerak di industri produksi semen terbesar di Kalimantan, berlokasi di Kabupaten Kutai Timur.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PLN dengan Kobexindo yang dilaksanakan pada September tahun 2021 dengan kebutuhan daya mencapai 50 MVA.
General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit yang turut mengawal langsung proses pelaksanaan energize tersebut menyampaikan, bahwa pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Maloy merupakan pekerjaan yang sangat penting, yang meningkatkan keandalan sistem kelistrikan khususnya di wilayah Kutim.
Baca Juga
Advertisement
Buktikan Pelayanan Terbaik
Selain itu, dengan rampungnya pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Maloy, PLN dapat mengakomodir kebutuhan daya Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) bagi PT Kobexindo Cement, melalui SUTT 150 kV Maloy – Kobexindo dari GI 150kV Maloy dan Extension 2 Line Bay arah KTT PT Kobexindo.
“Pembangunan ini dilaksanakan dengan penuh perjuangan, medan yang sangat menantang, keadaan cuaca yang tidak menentu, namun tak padamkan api semangat para pejuang kelistrikan. Dengan 2 jalur transmisi yang ditopang sebanyak 261 tower ini memiliki panjang total hingga 177,18 kilometer sirkit (kms). Pelaksanaan pembangunan diselesaikan dengan serapan tenaga kerja sebanyak 306 orang dengan memanfaatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) keseluruhan sebesar 84,6%,” jelas Josua, Senin (31/7/2023).
Kali ini, PLN kembali berhasil membuktikan pelayanan terbaik, terus bergerak dalam penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan untuk seluruh lapisan masyarakat dan juga kebutuhan energi listrik untuk perkembangan industri siap dipenuhi.
“Dengan berhasil rampungnya pembangunan pada 2 jalur transmisi yang memiliki total nilai investasi mencapai Rp 383 Miliar ini, juga akan berkontribusi dalam program Dedieselisasi PLN guna menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) dengan cara meniadakan PLTD yang masih beroperasi. Hal ini juga membuktikan bahwa PLN memenuhi komitmen dalam penyediaan energi listrik yang efektif dan efisien dalam pemenuhan rasio elektrifikasi,” tambah Josua.
Keberhasilan energize SUTT ini tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) mulai dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Daerah, Kejaksaan, TNI-POLRI, dan BINDA serta tokoh dan seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur sehingga PLN dapat memenuhi tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintah.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat atas dukungan dan motivasi bagi insan kelistrikan PLN dalam penyelesaian pembangunan ini. Semangat juang bersama telah memberi hasil yang luar biasa bagi perkembangan energi kelistrikan bagi Provinsi Kalimantan Timur. Tugas dan amanah yang diberikan kepada PLN UIP KLT dapat dilaksanakan berkat komunikasi dan kerja sama yang telah dibangun selama ini,” tutup Josua.
Advertisement