Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran melanda salah satu ruangan kelas SMPN 3 Depok. Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari puntung rokok di salah satu ruangan.
Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, telah menerima laporan kebakaran di SMPN 3 Depok sejak pukul 18.45 WIB. Untuk mencegah meluasnya area yang terbakar, DPKP Kota Depok menurunkan sejumlah petugas ke sekolah tersebut.
Advertisement
“Sudah kami turunkan anggota untuk memadamkan api,” ujar Welman kepada Liputan6.com, Senin (31/7/2023).
Welman menjelaskan, api diduga berasal dari puntung rokok di sekitar lokasi sekolah. Hal itu berdasarkan pemeriksaan sementara dan tidak ditemukan kabel listrik yang terbakar di sekolah tersebut.
“Sementara dugaan dari puntung rokok, namun pastinya kita tunggu hasil pemeriksaan kepolisian,” jelas Welman.
DPKP Kota Depok menurunkan anggota dan mobil pompa berasal dari pos Cimanggis, Merdeka, dan Mako Kota Kembang. Api ditemukan berawal dari gudang sekolah yang ditemukan banyak bangku dari bahan kayu.
“Lokasi gudang itu kami lakukan pemadaman, karena material bangku terbuat dari kayu,” ucap Welman.
Welman tidak memungkiri, api sempat menyambar salah satu ruangan kelas siswa belajar. Namun di ruangan tersebut hanya sedikit bagian ruangan yang sempat terbakar sebelum petugas melakukan pemadaman.
“Untuk ruangan kelas yang terbakar hanya plafon dan jendela saja,” ucap Welman.
Tak Ada Korban Jiwa
Welman mengungkapkan, pada saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar. Hal itu dikarenakan seluruh siswa telah kembali kerumah dan kegiatan belajar mengajar terjadi pada pagi hingga siang hari.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka, karena sekolah sudah tidak ada siswa, belajar mengajar telah selesai,” ungkap Welman.
Welman menuturkan, area luas yang terbakar di SMPN 3 Depok mencapai 25 meter persegi. Saat ini, SMPN 3 Kota Depok telah dilakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada munculnya api di ruangan kelas.
“Untuk kerugian kami belum mengetahui pasti, saat ini sudah dilakukan pendinginan, aman,” pungkas Welman.
Advertisement