Investor Asing Jual Saham Rp 1,4 Triliun, IHSG Bertahan di 6.931

Di tengah aksi jual investor asing mencapai Rp 1,4 triliun. laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau, Senin, 31 Juli 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Agu 2023, 07:41 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Senin, (31/7/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Senin, (31/7/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG melonjak 0,45 persen ke posisi 6.931,35. Indeks LQ45 menguat 0,41 persen ke posisi 965,62. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.931,3 dan terendah 6.895,07. Sebanyak 262 saham menguat sehingga angkat IHSG.

Namun, 287 saham melemah. 200 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.280.181 kali dengan volume perdagangan 22,22 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.086. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,4 triliun. Pada 2023, investor asing beli saham Rp 18,9 triliun.

Transaksi Saham GOTO

Di pasar negosiasi, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 1,4 triliun. Saham GOTO naik 3,6 persen menjadi Rp 115 per saham. Saham GOTO ditransaksikan sebanyak 117 kali dengan harga tertinggi Rp 397 dan terendah Rp 2 per saham. Adapun transaksi terakhir, saham GOTO menghijau 3,6 persen ke posisi Rp 115 per saham. Volume perdagangan 35.521.719 lot saham.

Di pasar regular, saham GOTO naik 1,8 persen ke posisi Rp 113 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 113 dan terendah Rp 109 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.551 kali dengan volume perdagangan  57.890.194 lot saham. Nilai transaksi Rp 1,6 triliun.

Sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi turun 1,19 persen, sektor saham siklikal susut 0,06 persen, sektor saham kesehatan tergelincir 0,09 persen. Selain itu, sektor saham properti terpangkas 0,12 persen, sektor saham teknologi susut 0,20 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,89 persen.

Sedangkan sektor saham basic naik 1,6 persen, sektor saham industri bertambah 1,8 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,81 persen, sektor saham keuangan menguat 0,31 persen, dan sektor saham infrastruktur melompat 0,85 persen.


Top Gainers-Losers pada 31 Juli 2023

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham AXIO melambung 33,33  persen
  • Saham PTMP melambung 24,79 persen
  • Saham IKBI melambung 24,57 persen
  • Saham RMKO melambung 24,44 persen
  • Saham MAHA melambung 20,18 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham DIVA merosot 14,93 persen
  • Saham FMII merosot 14,62 persen
  • Saham JATI merosot 14,55 persen
  • Saham DYAN merosot 14,29 persen
  • Saham MPPA merosot 14,16 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham MAHA tercatat  56.121 kali
  • Saham INET tercatat 30.137 kali
  • Saham PSAB tercatat 28.185 kali
  • Saham BBRI tercatat 18.040 kali
  • Saham BDKR tercatat 17.889 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BMRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 738,4 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 601 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 571,5 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik Menguat pada 31 Juli 2023

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin, 31 JUli 2023. Penguatan bursa saham Asia di tengah aktivitas pabrik China pada Juli alami kontraksi selama empat kali.

Indeks manufacturing purchasing manager berada di posisi 49,3 lebih tinggi dari posisi Juni di kisaran 40, berdasarkan data pemerintah.

The PMI for non-manufacturing berada di posisi 51,5, lebih lambat dari posisi Juni 53,2.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,83 persen. Sedangkan indeks Hang Seng teknologi menguat 1,87 persen. Untuk pertama kali, indeks Hang Seng sentuh posisi 20.000.

Bursa saham China menguat dengan indeks Shanghai naik 0,46 persen ke posisi 3.291,04. Indeks Shenzhen bertambah 0,75 persen ke posisi 11.183,91.

Indeks Nikkei Jepang menguat 1,26 persen ke posisi 33.172. Sementara itu, indeks Topix mendaki 1,39 persen ke posisi 2.322,56, dan catat posisi baru dalam 33 tahun.

Output industri di Jepang pada Juni 2023 melambat dengan pertumbuhan 2 persen dibandingkan prediksi ekonom 2,4 persen.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,93 persen ke posisi 2.632,58. Indeks Kosdaq menanjak 2,25 persen ke posisi 935,97.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat ke posisi 7.410,4. Hal ini seiring investor bersiap untuk hadapi keputusan Bank Sentral Australia mengenai suku bunga. Ekonom prediksi, suku bunga naik 25 basis poin menjadi 4,35 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya