Liputan6.com, Jakarta - Relawan Joko Widodo melaporkan pengamat politik Rocky Gerung atas dugaan kata-kata hujatan dan penghinaan terhadap Presiden Jokowi. Laporan itu pun berakhir dengan penolakan oleh pihak aparat kepolisian.
"Alhamdulillah Laporan kita tidak diterima," ujar Sekjen Relawan Jokowi, Relly Reagen saat ditemui di Mabes Polri, Senin (31/7).
Advertisement
Relly menyebut laporan tersebut kini telah menjadi dalam bentuk aduan masyarakat (Dumas) saja. Meskipun telah melampirkan alat bukti salah satunya kanal YouTube yang memperlihatkan Rocky dalam sebuah acara diduga menghina Jokowi.
"Karena menurut mereka bahwa untuk membuat laporan itu harus ada klarifikasi dari bapak presiden selaku orang yang merasa dirugikan. Dan mereka merasa tidak mungkin memanggil presiden," ucapnya.
Meskipun demikian relawan Jokowi itu mengaku masih pede bahwa Dumasnya tersebut masih dapat menjerat Rocky karena diduga telah menghina pimpinan negara.
Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi hendak melaporkan Rocky diduga telah menghujat dan mengeluarkan kata-kata hinaan kepada Jokowi.
"Kita melihat video Rocky Gerung, yang menyatakan Jokowi baji**and, t*l*l, dan ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan, terhadap presiden, yang tentu kami yang menjadi bagian dari rakyat Indonesia merasa penghinaan ini tidak bisa kami biarkan," ungkap salah satu relawan Jokowi, Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani, di Mabes Polri, Senin (31/7).
Benny mengatakan, ditunjuk Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia merupakan hasil konstitusi rakyat masyarakat bahkan dikatakan sosoknya yang disegani di negara lain.
Namun pernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.
"Serangan membabi buta, isu yang sifatnya fitnah, pencemaran nama baik, hoax, serangan-serangan pribadi kepada Jokowi, dan bahkan istri Jokowi. Selama ini kita memendam kesabaran dan menyerahkan otu pada proses hukum," ujar dia.
Tidak hanya itu, pengamat politik itu juga, dikatakan Benny turut memprovokasi masyarakat untuk kembali terjadinya tragedi '98 untuk menggulingkan masa pemerintahan Jokowi.
"Bahwa dia masuk ke bagian pro demokrasi iya, tapi dia tidak pernah berdarah-darah menggulingkan rezim soeharto," tegasnya.
"Jadi dia memainkan peran bagian dari agen proxy internasional untuk membuat kegaduhan di negara ini," sambung Benny.
Meskipun Rocky sudah kerap kali melontarkan kritikan pedas terhadap pemerintah Jokowi. Namun baru kali ini belasan relawan Jokowi melaporkan ke aparat penegak hukum.
Menurut Benny, pihaknya mengaku sudah cukup bersabar sebagaimana arahan dari Jokowi.
"Pak Jokowi selalu mengajarkan kami jangan kita melakukan sebagaimana cara-cara mereka yang lakukan kepada kita. Untuk kasus ini kesabaran kita sudah habis," ucap Ketua Barikade 98 itu.
Barang Bukti
Sejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan. Kata-kata Rocky pun dianggap sebagai pernyataan pribadi.
"Sebenarnya banyak (bukti) dari kasus-kasus sebelumnya. Rocky ini sudah sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat serangan-serangan pribadi, penghinaan, nah ini akan kita tambahkan untuk memperkuat laporan kita ke Mabes Polri," tutur Benny.
Dalam sebuah video akun Twitter @KangManto123 memperlihatkan pernyataan Rocky yang sedang memberikan sambutan di sebuah acara. Menyebutkan Jokowi masih berupaya untuk mempertahankan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mencari investor dari China.
Setelahnya, ia melontarkan kata-kata berupa hinaan kepada Jokowi karena hanya mementingkan keperluan pribadinya. Kata-kata itu pun yang membuat relawan Jokowi menjadi naik darah.
Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com
Advertisement