Indofood Sukses Makmur Kantongi Penjualan Rp 56,08 Triliun pada Semester I 2023

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat penjualan tumbuh 6,28 persen dan laba melesat 91,89 persen pada semester I 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Agu 2023, 07:30 WIB
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan laporan keuangan semester I 2023. (Foto: laman Indofood Sukses Makmur)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat pertumbuhan positif baik penjualan dan laba sepanjang semester I 2023.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraup penjualan Rp 56,08 triliun hingga semester I 2023. Penjualan itu naik 6,2 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 52,7 triliun. Beban pokok penjualan naik 6,29 persen menjadi Rp 38,7 triliun hingga semester I 2023.

Dengan demikian, laba bruto perseroan tercatat Rp 17,30 triliun hingga semester I 2023. Laba bruto tersebut naik 6,14 persen dari periode semester I 2022 sebesar Rp 16,30 triliun. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (1/8/2023).

Indofood Sukses Makmur mencatat kenaikan beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 5,51 triliun hingga semester I 2023 dari semester I 2022 sebesar Rp 5,50 triliun. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 2,51 triliun hingga semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,41 triliun.

Perseroan mencatat penurunan penghasilan operasi lain menjadi Rp 509,8 miliar hingga semester I 2023 dari semester I 2022 sebesar Rp 950,7 miliar.

Melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba usaha naik tipis 0,35 persen menjadi Rp 8,85 triliun hingga semester I 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba usaha Rp 8,82 triliun.

Di sisi lain, marjin laba usaha sebesar 15,8 persen. Core protif yang mencerminkan kinerja operasional naik 17 persen menjadi Rp 4,66 triliun pada semester I 2022.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,56 triliun hingga semester I 2023. Laba tersebut tumbuh 91,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,9 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim menuturkan, dalam kondisi ekonomi global yang terus beradaptasi, Indonesia telah mencatat kinerja pertumbuhan positif pada semester I 2023.

“Kami akan terus memantau kondisi global dengan waspada dan melanjutkan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabiiltas serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat,” ujar Anthoni dalam keterangan resmi.


Aset Perseroan

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Sementara itu, total ekuitas perseroan tercatat Rp 97,16 triliun hingga 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 93,6 triliun. Total liabiltas tercatat Rp 91,33 triliun hingga Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 86,8 triliun.

Perseroan mencatat aset Rp 188,50 triliun hingga 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 180,43 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 28,84 triliun pada 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 25,9 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 31 Juli 2023, saham INDF stagnan di posisi Rp 7.325 per saham. Saham INDF berada di level tertinggi Rp 7.375 dan terendah Rp 7.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.196 kali dengan volume perdagangan 111.456 lot saham. Nilai transaksi Rp 81,6 miliar.


Tebar Dividen 2022

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) atau Indofood memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 2,25 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp 257 per saham.

Hal itu sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indofood Sukses Makmur yang digelar pada Jumat, 23 Juni 2023. 

Pada RUPST, para pemegang saham menyetujui pengangkatan Sulaiman Arif Arianto sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham hari ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada 2024. 

Sehubungan dengan perubahan pengurus perseroan tersebut di atas, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: 

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Manuel Velez Pangilinan

Komisaris : Benny Setiawan Santoso

Komisaris : Christopher Huxley Young

Komisaris : Joseph Hon Pong Ng

Komisaris : John William Ryan

Komisaris Independen : Hans Kartikahadi   

 Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

Komisaris Independen : Sulaiman Arif AriantoDireksi

Direktur Utama : Anthoni Salim

Direktur : Franciscus Welirang 

Direktur : Axton Salim

Direktur : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) 

Direktur : Taufik Wiraatmadja 

Direktur : Alamsyah

Direktur : Moleonoto (Paulus Moleonoto)   

Direktur : Joedianto Soejonopoetro

Direktur : Hendra Widjaja   

 Direktur : Tan Suzi Indriani

Direktur : Tan Elly (Elly Betty)    

"Saya berterima kasih kepada dewan komisaris atas kepemimpinannya yang visioner, rekan-rekan direksi dan karyawan Indofood yang terus bersama dalam menghadapi berbagai tantangan, serta seluruh pelanggan, mitra bisnis dan pemegang saham Indofood atas kepercayaan dan dukungannya," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Jumat (23/6/2023).

 


Kinerja Keuangan 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat kinerja keuangan yang beragam pada 2022. PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraup penjualan Rp 110,83 triliun pada 2022. Penjualan tumbuh 12 persen dari periode 2021 sebesar Rp 99,35 triliun.

Sementara itu, laba usaha meningkat 16 persen menjadi Rp 19,69 triliun pada 2022. Pada 2021, perseroan membukukan laba usaha Rp 16,91 triliun. Marjin laba usaha bertambah menjadi 17,8 persen dari 17 persen. Core profit yang mencerminkan kinerja operasional naik 12 persen menjadi Rp 9,06 triliun dari Rp 8,07 triliun.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Indofood Sukses Makmurmencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,35 triliun pada 2022. Laba itu susut 17 persen dari periode 2021 sebesar Rp 7,66 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 724 per saham pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 873 per saham.

Total ekuitas perseroan pada 2022 sebesar Rp 93,62 triliun. Ekuitas itu meningkat dari periode 2021 sebesar Rp 86,98 triliun. Liabilitas perseroan susut menjadi Rp 86,81 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 92,28 triliun.

Aset perseroan naik menjadi Rp 180,43 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 179,2 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 25,94 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 29,4 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim menuturkan, tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan kondisi ketidakpastian di pasar.

“Namun demikian, Indofood dapat mengakhiri tahun 2022 dengan pencapaian yang positif yang didukung oleh ketangguhan model bisnis kami. Untuk ke depannya, strategi pertumbuhan kami adalah melanjutkan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat,” ujar dia dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 27 Maret 2023.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya