Liputan6.com, Brasilia - Pria asal Brasil yang diyakini sebagai pria tertua di dunia meninggal di usia 127 tahun.
Ia adalah Jose Paulino Gomes yang meninggal tujuh hari sebelum ulang tahun ke-128 di kediamannya di Corrego del Cafe di Pedra Bonita, negara bagian Minas Gerais, pada Jumat (28/7/2023).
Advertisement
Berdasarkan surat nikahnya yang dirilis pada tahun 1917 oleh kantor catatan sipil Pedra Bonita, Brasil, Gomes lahir pada tanggal 4 Agustus 1895.
Penasihat hukum Cartorio Silva, Willyan Jose Rodrigues de Souza mengatakan, "Menurut catatan, dia menikah pada usia 22 tahun. Diduga dia memang lahir sebelum tahun 1900. Pria jarang menikah pada usia 17 tahun."
Jika tanggal tersebut benar, itu artinya Gomes lahir sebelum sejumlah kejadian bersejarah terjadi, seperti sebelum kematian Ratu Victoria dan telah melewati masa perang dunia hingga pandemi global sebanyak tiga kali.
Menurut Guinness World Record, pemegang rekor sebagai manusia tertua di dunia dipegang oleh Maria Branyas Morera, wanita berusia 115 tahun asal Spanyol.
Namun, rekor usia Gomes berbenturan dengan rekor sebelumnya yang menyatakan wanita asal Prancis Jeanne Calment yang meninggal pada tahun 1997 di usianya ke-122. Masih belum jelas apakah usia Gomes tercatat atau tidak oleh Guinness World Record.
Pastikan Usianya Lebih dari 110 Tahun
Cucu Gomes, Eliane Ferreira, mengatakan kepada media lokal bahwa di wilayahnya, data seseorang dicatat ketika mereka sudah lanjut usia.
"Di sini, di pedesaan, orang biasanya didaftarkan ketika mereka lebih tua. Ada beberapa kasus dengan dokumentasi yang salah. Tapi dokumentasinya menunjukkan dia lebih muda dari yang sebenarnya," ujarnya.
"Ada seorang wanita di sini yang berusia 98 tahun. Dia bilang dia mengenalnya ketika masih kecil. Saat itulah kami penasaran untuk memastikan usianya dan pergi ke kantor catatan sipil untuk mencari tahu faktanya," katanya lagi.
"Dia pasti berusia di atas 100 tahun, setidaknya 110 tahun. Sekarang kita perlu tahu bagaimana itu akan dicatat di akta kematian."
Advertisement
Sosok Sederhana
Eliane menggambarkan kakeknya sebagai sosok yang sederhana dan rendah hati.
"Dia sangat sederhana, sangat rendah hati. Keunikannya adalah dia tidak menyukai apa pun yang diindustrialisasi, hanya hal-hal dari pedesaan yang alami. Dia beternak ayam, babi. Makanannya semua harus tumbuh atau berasal dari sini. Dan dia selalu suka minum sedikit," kenangnya.
Cucu perempuan lainnya, Fabiola Oliveira, mengatakan bahwa kakeknya masih berkuda hingga empat tahun lalu.
"Empat tahun lalu, dia berhenti menunggang kuda. Selama sekitar satu bulan, dia berada di tempat tidur. Dia akan meninggalkan banyak cerita dan kenangan untuk kita semua," ungkapnya.
Gomes, yang sebelumnya bekerja sebagai penjinak hewan, meninggalkan tujuh anak, 25 cucu, 42 cicit dan 11 canggah.
Menurut keluarga, penyebab kematian Jose adalah kegagalan beberapa organ yang kemungkinan besar karena faktor. Dia dimakamkan di pemakaman Corrego dos Fialhos di Pedra Bonita pada 29 Juli 2023.