Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Timbulkan Perpecahan

Partai Gerindra menyesalkan pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gerindra menilai, pernyataan tersebut dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2023, 15:05 WIB
Wakil Ketua Komisi III Habiburokhman di rumah duka Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono, Kamis (20/7/2023). Bambang Kristiono meninggal dunia di Makassar saat melakukan kunjungan kerja. (Nur Habibie/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra menyesalkan pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gerindra menilai, pernyataan tersebut dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Gerindra sangat menyesalkan pernyataan Rocky Gerung karena bisa kembali menimbulkan perpecahan di masyarakat. Diksi 'b*j*ng*n t*l*l' yang digunakan Rocky Gerung sangat menyakitkan bagi sejumlah besar rakyat Indonesia yang mendukungnya," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, Selasa (1/8/2023).

Dia mengungkapkan, jika kepemimpinan Presiden Jokowi merupakan yang paling terbaik. Terlebih, saat pandemi Covid-19 pemerintahan Jokowi mampu kembali bangkit.

"Tidak ada secuil pun fakta yang memperkuat argumentasi 'bajingan tolol' itu," ujarnya.

"Kami menyerukan kepada semua pihak agar menghindari pernyataan provokatif dan cenderung kasar seperti pernyataan Rocky Gerung tersebut. Kita isi ruang publik dengan pernyataan-pernyataan yang teduh dan guyup," imbuh dia.


Pernyataan Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi

Akademisi Rocky Gerung saat menjadi saksi pada persidangan Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Selasa (23/4). Rocky Gerung menjadi salah satu saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan kasus berita bohong Ratna Sarumpaet. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebagaimana diketahui video terkait pernyataan Rocky yang dianggap menghina Jokowi ini beredar di media sosial. Dalam video tersebut Rocky secara terang-terang melontarkan perkataan kasar tersebut saat menyinggung proyek IKN.

"Tidak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia hanya memikirkan nasibnya sendiri," ujar Rocky Gerung dikutip pada Senin (31/7/2023).

"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," ucapnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya