Pemprov DKI Bawa Ide Jakarta Jadi Kota Global Setelah IKN Aktif

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membahas ide Jakarta jadi kota global setelah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan aktif.

oleh Winda Nelfira diperbarui 01 Agu 2023, 19:00 WIB
​​​​​Meski sumber pangan yang masuk DKI Jakarta umumnya berasal dari daerah penyangga Ibu Kota dan daerah lainnya, namun telah ada kerja sama pengadaan stok pangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membahas ide Jakarta jadi kota global setelah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan aktif.

Hal ini disampaikan dalam forum pertemuan kepala daerah yang terdiri dari gubernur dan wali kota se-ASEAN di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, dalam forum Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 ini, bakal disampaikan sejumlah poin penting mewujudkan Jakarta jadi kota global.

"Ya kita akan menyampaikan itu dalam rapat ini dan kebetulan nanti saya menyampaikan, ada beberapa poin," kata Joko.

Terutama, kata Joko dalam hal bisnis dan jasa. Jakarta, kata dia akan tetap eksis menjadi menjadi kota bisnis berskala global.

"Nah, persiapan-persiapan yang sudah kita lakukan pertama, tentunya masalah dasar hukumnya ya saat ini masih dalam proses pembahasan," ucap dia.

Selain itu, lanjut Joko, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempersiapkan segala macam infrastruktur di Jakarta agar mantap menjadi kota global. Terlebih, terhadap segala malam infrastuktur yang menunjang kegiatan bisnis.

"Infrastruktur mesti harus bagus ya kita bangun LRT, MRT, lain sebagainya dalam rangka menunjang kelancaran semua kegiatan yang berkaitan dengan bisnis," kata dia.

 


Lima Prioritas

Tak hanya itu, Joko menyebut setidaknya ada lima hal prioritas yang akan turut disampaikan dalam forum pertemuan kepala daerah se-ASEAN, antara lain ihwal pertumbuhan ekonomi inklusif, transformasi digital, kota berketahanan dan aksi iklim, lokalisasi tujuan pembangunan berkelanjutan, dan mobilitas berkelanjutan.

Adapun MGMAC-AMF 2023 berlangsung pada 1 hingga 2 Agustus 2023. Forum ini, setidaknya dihadiri 21 delegasi kepala daerah se-ASEAN.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya