Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan ada sejumlah catatan dalam proyek LRT Jabodebek yang bakal diresmikan Agustus 2023 ini. Proyek LRT Jabodebek digadang jadi bagian integrasi transportasi umum di Ibu Kota.
Pria yang karib disapa Tiko ini mengatakan, awalnya ini jadi proyek yang dinilai tak mungkin. Mengingat, LRT Jabodebek menjalankan kereta api tanpa masinis.
Advertisement
"Ini menarik juga, salah satu project yang impossible mission juga ini dulu. Ada project namanya LRT Jabodebek nanti 28 Agustus Commercial Operation Date (COD)," kata dia dalam InJourney Talks, Selasa (1/8/2023).
"Ini project juga salah kedaden juga kalau bahasa orang Jawa. Kenapa? Jadi dulu itu dengan berbagai macam teori, bikin lah ini program kereta tanpa masinis," imbuhnya.
Dia mengungkap ada sejumlah komponen dalam proyek ini. Diantaranya, prasarananya yang digarap Adhi Karya. Lalu, pembuatan kereta yang digarap INKA. Kemudian, software developer yang digarap oleh Siemens, sistem persinyalan yang digarap LEN, serta konektivitas yang digarap Indosat.
"Nah proyek ini enggak ada integratornya, jadi enggak ada sistem integretor. Di semua project besar itu ada sistem integretor, ini ga ada. Jadi semua komponen project itu berjalan liar tanpa ada integrator di tengah," ungkapnya.
Ketika Tiko turut mengawasi proyek ini, pihaknya langsung membentuk project management officer (PMO). Tujuannya untuk memastikan adanya integrator.
Longspan Gatot Subroto - Kuningan
Tiko mencatat, ada proses pengerjaan longspan dari jalur LRT Jabodebek yang dinilai jadi satu masalah. Tiko menduga ada salah desain di posisi ini.
"Ini contohnya, kalau lihat longspan dari Gatot Subroto ke Kuningan, itu kan ada jembatan besar tuh, itu sebenernya salah desain, karena dulu Qdhi udah bangun jembatannya, tapi dia enggak ngetes sudut kemiringan keretanya. Jadi sekarang kalau belok harus pelaaan sekali, karena harusnya itu lebih lebar tikungannya. Kalau tikungannya lebih lebar, dia bisa belok sambil speed up," paparnya.
"Karena tikungannya sekarang sudah terlanjur dibikin sempit, mau gak mau keretanya harus jalan hanya 20 km per jam, pelaan banget," tambah Tiko.
Advertisement
LRT Jabodebek Dimulai Lagi
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan hampir merampungkan pembaruan sistem operasional LRT Jabodebek. Dengan begitu, uji coba bersama penumpang sudah bisa dilakukan kembali.
Diketahui, sejak 17 Juli 2023 lalu, uji coba LRT Jabodebek secara terbatas bersama penumpang yang merupakan undangan disetop sementara untuk perbaikan software.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyebutkan saat ini proses pembaharuan software operasi LRT Jabodebek sudah memasuki tahap penyempurnaan sistem integrasi antara sarana dengan pintu Passenger Screen Door (PSD) yang terdapat pada peron stasiun.
"Tadi sudah dicoba juga untuk kereta melaju dan berhenti di peron, alhamdulillah saat ini sudah lebih halus dan nyaman jika dibandingkan pada saat uji coba kemarin," kata Risal dalam keterangannya, ditulis Kamis (27/7/2023).
Dia menjelaskan, pembaharuan software yang dilakukan pada LRT Jabodebek mencakup pemutakhiran sistem Automatic Train Supervison (ATS) dan Trainguard Mass Transit (TMGT) yang berperan dalam mengatur jarak, dan interval antar kereta saat dioperasikan dalam mode tanpa pengemudi.
Kedua sistem tersebut diperlukan pada pengoperasian kereta dengan tingkat otomasi (Grade of Automation / GoA) level 3 untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.
Siap Layani Penumpang
Guna memastikan kesiapan sistem pasca pembaharuan software ini, DJKA juga akan melaksanakan pengujian integrasi sistem pada 27-28 Juli 2023 sebelum LRT Jabodebek dinyatakan siap mengangkut penumpang umum.
"Kami akan mereview hasil trial run yang dilakukan oleh rekan-rekan operator terlebih dahulu sembari menunggu proses penyempurnaan sistem integrasi pintu peron selesai dilakukan untuk keseluruhan sarana," tutur Risal.
Jika keseluruhan proses persiapan, pengujian, dan trial run berjalan lancar, Risal berharap dapat segera dilanjutkan dengan uji coba terbatas berpenumpang.
"Mohon doa dan dukungannya agar kami dapat melaksanakan persiapan operasional ini dengan optimal sehingga masyarakat umum dapat segera menikmati LRT Jabodebek," tutupnya.
Advertisement