Liputan6.com, Jakarta TNI Polri menggere markas KKB Kodap XVI Yahukimo Pimpinan Kopi Tua Heluka di Yahukimo, Papua, tepatnya di belakang Kantor Bupati Yahukimo, Selasa (1/8/2023).
“Penindakan ini dilakukan meyikapi gangguan tembakan yang dilakukan oleh KKB Pimpinan Kopi Tua Heluka di Yahukimo pada Senin 31 Juli 2023 kemarin, yang mana KKB telah melakukan penembakan ke arah Pos Brimob Paradiso,” tutur Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani kepada wartawan.
Advertisement
Menurut dia, setelah dilakukan penyisiran, petugas menangkap seseorang berinisial AS di Pasar Lama, yang diduga merupakan salah satu pasukan dari KKB Papua pimpinan Kopi Tua Heluka.
Dari hasil interogasi, diketahui Markas KKB Yahukimo Pimpinan Kopi Tua Heluka berada di belakang kantor Bupati Yahukimo, sehingga aparat gabungan langsung melakukan penggerebekan di sana.
Pada saat penggrebekan itu, terjadi kontak tembak antara petugas dengan KKB Papua. Akibatnya, 2 anggota KKB meninggal dunia dan seorang petugas terluka.
“Saat pengrebekan, terjadi perlawan dari KKB sehingga kontak tembak antara KKB dan aparat gabungan TNI Polri tidak terhindarkan. Akibat dari kontak tembak tersebut, dua anggota KKB berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia di tempat sedangkan satu anggota Satgas Aman Nusa I atas nama Bharatu Jogianus Ricko terkena luka tembak pada paha kiri dan telah di evakuasi di RSUD Dekai Yahukimo untuk mendapatkan perwatan medis. Untuk kondisinya dalam keadaan sadar,” jelas dia.
Barang Bukti
Adapun barang bukti yang berhasil disita di Pasar Lama yaitu satu buah noken warna putih, satu buah ponsel, satu charger ponsel, dan satu buah speaker.
Sementara yang diamankan di Markas KKB antara lain lima pucuk senjata api panjang rakitan, satu pucuk senjata api pendek rakitan, empat butir amunisi, tiga butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu butir amunisi kaliber 7,62 mm, empat buah busur panah, 60 buah anak panah, dan lainnya.
“Satu anggota KKB inisial AS dan sejumlah barang bukti telah diamankan ke Polres Yahukimo untuk dilakukan pemeriksaan dan proses identifikasi lebih lanjut,” Faizal menandaskan.
Advertisement