Liputan6.com, Jakarta - Isu kelangkaan liquefied petroleum gas alias LPG atau elpiji isi tabung 3 kilogram di beberapa daerah di Tanah Air, menjadi perhatian publik dalam beberapa hari terakhir. Kelangkaan elpiji 3 kg ini kemudian mengundang respons sejumlah pihak.
Terkait kelangkaan komoditas penting rumah tangga tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji pun menjelaskan. Menurut Tutuka, tak ada masalah dari sisi pasokan yang membuat sejumlah daerah dilaporkan mengalami kelangkaan LPG 3 kg.
Advertisement
"Bukan kelangkaan, tapi distribusinya yang kurang cepat atau kurang bagus. Elpijinya ada, ini distribusinya saja yang ke tempat (pengecer) agak sulit," ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM itu di Jakarta. Senin 31 Juli 2023.
Adapun Pertamina menggandeng pemerintah daerah dan kepolisian menggelar inspeksi mendadak atau sidak di 255 titik di berbagai daerah. Tim gabungan tersebut mengecek ketersediaan elpiji bersubsidi atau LPG 3 kg.
"Kami terus melakukan pemantauan lapangan secara serentak di seluruh wilayah kerja dan setelah itu langsung melakukan operasi pasar bagi daerah yang memerlukan. Dampaknya baik, di banyak daerah pasokan aman," ucap Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, Selasa 1 Agustus 2023.
Menurut Fadjar, Pertamina juga terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat. Terutama agar LPG bersubsidi hanya digunakan bagi masyarakat sesuai sasaran yang ditetapkan pemerintah, yakni kelompok kurang mampu dan usaha kecil dan mikro.
"Bagi masyarakat mampu yang masih menggunakan Elpiji 3 Kg agar beralih ke elpiji nonsubsidi, agar saudara-saudara kita yang membutuhkan tetap dapat menggunakan haknya," juru bicara Pertamina itu menambahkan.
Permasalahan kelangkaan elpiji bersubsidi isi tabung 3 kilogram telah dijelaskan Kementerian ESDM dan Pertamina. Lalu, bagaimana mengenai rencana pembatasan pembelian elpiji bersubsidi tersebut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Elpiji 3 Kg Langka di Beberapa Daerah
Advertisement