Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati menyatakan FIFA tak memberikan catatan apapun terhadap seluruh fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo, saat melaksanakan peninjauan kesiapan jelang Piala Dunia U-17.
Advertisement
"Seluruh catatan FIFA telah diselesaikan oleh Pemkot Surabaya sejak Maret 2023. Hari ini meninjau saja dan catatan itu sudah selesai," kata Wiwiek, Selasa 1 Agustus 2023.
Ia mengatakan peninjauan FIFA soal kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 tidak hanya fokus pada aspek, tetapi semua fasilitas.
"Lapangan yang menjadi konsentrasi dan sudah dilihat. Inspeksi juga dilakukan oleh Marely Flores-Martinez selaku FIFA Senior Tournaments Manager pada semua fasilitas yang ada di Stadion utama GBT," ucap dia.
FIFA katanya memulai pengecekan kesiapan pada pukul 08.45 WIB, dengan berkeliling fasilitas lapangan latihan A,B,dan C GBT dan dilanjutkan dengan memeriksa kondisi rumput lapangan utama stadion di sisi barat "Kota Pahlawan" itu.
Selain itu, jajaran induk sepak bola dunia tersebut juga meninjau bagian ruang ganti pemain, ruang CCTV, ruang konferensi pers, ruang koordinasi pertandingan, hingga gerbang utama stadion.
Selain area Stadion GBT Surabaya, FIFA dan PSSI juga mendatangi Lapangan Thor dan Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya untuk mengecek kondisi rumput dan fasilitas penunjang.
"Mereka sangat mengapresiasi maintenance yang kita lakukan. Mereka bertanya, apakah lapangan dimanfaatkan rutin? Kami jawab bahwa GBT digunakan untuk kompetisi dan lapangan latihan juga dipakai untuk latihan klub-klub lokal," ucapnya.
Pastikan Persiapan Fasilitas
Wakil Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Amir Burhanuddin mengatakan kunjungan FIFA ke tiga lokasi di Kota Surabaya adalah untuk memastikan persiapan fasilitas.
"Sudah terjawab semua oleh Pemerintah Kota Surabaya terkait dengan pengelolaan stadion ini, perencanaan yang sudah dibangun atau disusun," kata Amir.
"Sebenarnya perencanaan itu bisa diterapkan kemarin untuk pelaksanaan U-20, tetapi karena di-cancel sehingga perencanaan itu tidak jadi dilaksanakan," lanjutnya.
Amir mengaku bahwa tidak ada persoalan terkait kondisi rumput di Stadion GBT.
"Tinggal nanti H-14 pelaksanaannya itu memang harus steril," kata dia.
Dia menyatakan PSSI Jawa Timur dan Pemkot Surabaya akan terus menggencarkan koordinasi dengan pengurus federasi tingkat pusat soal kesiapan pelaksanaan Piala Dunia U-17.
"Seperti yang kemarin-kemarin telah kita jalankan untuk U-20. Pada prinsipnya Surabaya sudah siap," tuturnya.
Advertisement