Liputan6.com, Jakarta - Tiga mantan penari latar Lizzo mengajukan gugatan hukum terkait dugaan kasus pelecehan seksual. Ketiganya adalah Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noelle Rodriguez.
Mereka mengaku dipaksa menoleransi perilaku yang mempermalukan dan merendahkan secara seksual serta dipaksa untuk ambil bagian dalam aktivitas seksual yang meresahkan. Melansir Page Six, Rabu (2/8/2023), dalam dokumen pengadilan yang diajukan Selasa, 1 Agustus 2023, Arianna Davis dan Crystal Williams menyatakan sudah dipecat.
Advertisement
Sementara itu, penggugat ketiga, Noelle Rodriguez, memilih untuk mengundurkan diri karena perilaku Lizzo yang mereka gambarkan sangat 'mengejutkan'. Para penggugat mengatakan bahwa saat tur konser dengan peraih Grammy itu di Amsterdam pada Februari 2023, mereka diajak berkeliling kota di malam hari. Perjalanan itu berakhir di distrik lampu merah kota.
Kawasan ini dikenal karena keberadaan teater seks, outlet seks, serta klub dan bar yang menampilkan adegan ketelanjangan secara terbuka.
Dalam gugatan yang diajukan, disebutkan bahwa "keadaan dengan cepat berubah menjadi kacau. Menurut laporan, Lizzo mulai mendorong para penari untuk bergantian melakukan kontak fisik dengan artis telanjang, menangkap dildo yang ditembakkan dari alat kelamin artis, dan memakan pisang yang dikeluarkan dari alat kelamin artis tersebut."
Gugatan tersebut juga mencakup tuduhan lain yang tidak kalah serius. Lizzo diduga memanipulasi dan mendorong Davis untuk menyentuh bagian payudara artis yang telanjang. Menurut klaim tersebut, Lizzo tampaknya melanggar batas dan mendorong anggota timnya untuk berpartisipasi dalam perilaku yang mereka anggap tidak pantas dan merendahkan martabat.
Langsung Dipecat
Dalam dokumen pengadilan, penggugat menuduh bahwa hanya sebulan setelah insiden yang pertama, Lizzo, yang kala itu berusia 35 tahun, berhasil membujuk mereka untuk hadir di pertunjukan telanjang. Mereka berpendapat bahwa hal ini seolah-olah merampas hak mereka untuk memilih tidak berpartisipasi, menunjukkan penyalahgunaan posisi dan kekuasaan oleh Lizzo.
Dalam gugatan hukum ini, Davis juga menggambarkan bagaimana dia merasa tidak punya pilihan lain selain merendahkan dirinya sendiri di atas panggung selama audisi ulang yang menyiksa. Dia merasa terjebak, ditekan oleh ketakutan akan konsekuensi yang mungkin akan diterima jika dia memilih untuk pergi ke kamar mandi.
Situasi ini mencapai titik klimaks ketika Lizzo diduga memecat Davis di tempat setelah mengetahui bahwa Davis telah merekam salah satu pertemuan mereka. Meskipun Davis berpendapat bahwa perekaman itu dilakukan untuk mendapatkan salinan catatan yang diberikan oleh artis tersebut, tindakannya ini tampaknya tidak diterima oleh Lizzo. Ini menandai akhir dari hubungan profesional mereka, dan membuka pintu untuk konflik hukum yang sekarang mereka hadapi.
Advertisement
Solidaritas Sesama Penari
Rodriguez memutuskan untuk mundur dari posisinya tak lama setelah insiden tersebut, sebagai bentuk solidaritas terhadap Davis dan sebagai respons terhadap ketidakadilan yang dia rasakan dari perilaku Lizzo. Dalam dokumen pengadilan, dia mengungkapkan rasa takutnya bahwa Lizzo mungkin berencana untuk memukulnya, dan dia percaya bahwa hal itu benar-benar akan terjadi jika tidak ada penari lain yang turut serta untuk mencegahnya.
Perasaan ketakutan dan kecemasan ini menunjukkan adanya lingkungan kerja yang bermusuhan dan tidak aman. Dalam menuntut keadilan, penggugat meminta ganti rugi, baik secara umum maupun khusus, serta biaya pengacara dan biaya hukum. Mereka berharap untuk mendapatkan kompensasi yang pantas atas trauma dan pengalaman buruk yang mereka alami selama bekerja dengan Lizzo dan timnya.
Pengacara penggugat, Ron Zambrano, dalam sebuah pernyataan menekankan betapa ironisnya situasi ini. Menurutnya, cara Lizzo dan tim manajemennya memperlakukan para penari sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dipromosikannya di depan publik.
Di satu sisi, Lizzo tampak menjadi simbol positivitas tubuh dan penerimaan diri. Di sisi lain, dia diduga merendahkan penarinya dan memperlakukan mereka dengan cara yang merusak semangat. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan besar antara citra publik dan perilaku pribadi Lizzo, yang menjadi sorotan utama dari gugatan hukum ini.
Penampilan Lizzo di Grammy Awards
Sebelumnya, nama-nama besar industri musik dunia telah tiba di karpet merah Grammy Awards 2023. Nominasi dan undangan edisi ke-65 ini diisi artis yang terkenal dengan selera gaya mereka, termasuk Lizzo.
Melansir CNA, Senin, 6 Februari 2023, Lizzo tampil memukau dalam balutan jubah rilisan Dolce & Gabbana oranye cerah yang dihiasi bunga dan tudung besar pada acara yang terselenggara Minggu, 5 Februari 2023, waktu Los Angeles, Amerika Serikat (AS) tersebut.
Pelantun lagu Juice ini berjalan dengan hati-hati saat mengenakan ansambel berat dan panjang yang membatasi keleluasaan melihat ke sisi kanan dan kirinya. Setelah beberapa saat, ia menjatuhkan jubah ke bahunya untuk memperlihatkan gaun korset payet di bawahnya dengan warna oranye yang lebih lembut.
"Lizzo adalah fantasi taman bunga dalam jubah ruffle orange 3D berpadu gaun korset yang serasi di bawahnya," kata Holly Katz, penata gaya dan pembawa acara podcast Fashion Crimes. "Kami senang mendengarnya 'mengaum!'"
Sementara Doja Cat, yang selalu mendorong batas modenya, tampil dalam gaun one-shoulder hitam lateks dan ketat dengan sarung tangan panjang serasi dari Atelier Versace. "Siapa yang bisa berhenti berbicara tentang Doja Cat mengenakan 30 ribu kristal Swarovski merah untuk Paris Fashion Week?" sebut Kats.
Ia menyambung, "Yah, ia jelas tidak mengecewakan di Grammy Awards karena benar-benar menyalurkan ratu kegelapan. Potongan rambut Mia Farrow 60 sangat cocok untuk tampilan ini."
Advertisement