Liputan6.com, Jakarta - PT Avia Avian Tbk (AVIA) emiten produsen cat di Indonesia, mengumumkan laporan kinerja keuangan pada semester pertama 2023. Pada semester pertama 2023, total penjualan dibukukan Rp 3,5 triliun, tumbuh sebesar 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Margin laba kotor AVIA tercatat sebesar 45,2 persen atau setara dengan Rp1,6 triliun, meningkat 14,5 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,4 triliun.
Advertisement
EBITDA juga meningkat signifikan sebesar 10,6 persen menjadi Rp 1,0 triliun dengan tingkat margin sebesar 28,9 persen. Laba bersih berhasil tercatat sebesar Rp 808 miliar, meningkat 3,9 persen dibandingkan tahun lalu, dengan margin sebesar 23,0 persen.
Penopang Kinerja
Head of Investor Relation Avia Avian, Andreas Hadikrisno mengatakan, pada semester pertama 2023, baik segmen solusi arsitektur maupun barang dagangan mencatat kinerja yang positif.
“Kinerja segmen solusi arsitektur ditopang oleh peningkatan penjualan pada kategori cat dinding, cat pelapis anti bocor, serta cat kayu dan besi. Di sisi lain, kinerja segmen barang dagangan didukung oleh peningkatan penjualan pada kategori pipa PVC,” kata Andreas dalam keterangan resmi, Rabu (2/8/2023).
Segmen solusi arsitektur berkontribusi sebesar 82,3 persen terhadap total penjualan, sedangkan kontribusi segmen barang dagangan adalah sebesar 17,7 persen.
Di dalam segmen solusi arsitektur, kontribusi penjualan tertinggi Avia Avian berasal dari kategori cat pelapis anti bocor sebesar 25,7 persen, diikuti oleh kategori cat dinding serta cat kayu dan besi, masing-masing sebesar 23,7 persen dan 19,5 persen. Untuk segmen barang dagangan, kategori pipa PVC memiliki kontribusi tertinggi sebesar 12,9 persen.
Strategi AVIA
Dalam upaya untuk memperkuat posisi AVIA sebagai pemimpin pasar dalam industri cat, AVIA secara konsisten menjalankan berbagai strategi, baik dalam hal perluasan pusat distribusi untuk memperkuat penetrasi produk di pasar, maupun dalam hal pengenalan produk baru.
Berkaitan dengan pusat distribusi, sampai dengan akhir semester pertama tahun ini, AVIA memiliki sebanyak 114 pusat distribusi milik sendiri, 37 pusat distribusi pihak ketiga, dan ditambah dengan 13 pusat distribusi mini.
“Selama periode semester pertama tahun ini, AVIA telah melakukan penambahan sebanyak 5 pusat distribusi sendiri dan 9 pusat distribusi mini,” ujar Andreas.
Di pusat distribusi yang dimiliki sendiri, dengan armada truk yang dimiliki, AVIA mampu melakukan pengiriman sebanyak lebih dari 10.000 kali dalam satu hari.
Terlepas dari dinamika perekonomian saat ini yang cukup menantang, AVIA terus melakukan inovasi untuk melengkapi portofolio produk dengan menggunakan merek yang sudah dikenal luas serta diterima dengan baik oleh konsumen.
Avian Cling untuk kategori cat kayu dan besi yang diluncurkan pada Desember 2022 terbukti mampu memberikan kontribusi yang baik. Demikian juga Avitex Gold untuk kategori cat dinding, dapat diterima oleh pasar dikarenakan kualitas dan kelebihan fitur sebagai cat interior maupun eksterior.
Advertisement
Langkah Perseroan pada Kuartal II 2023
Pada kuartal dua 2023, AVIA meluncurkan tiga produk terlepas dari dinamika perekonomian saat ini yang cukup menantang, AVIA terus melakukan inovasi untuk melengkapi portofolio produk dengan menggunakan merek yang sudah dikenal luas serta diterima dengan baik oleh konsumen.
Avian Cling untuk kategori cat kayu dan besi yang diluncurkan pada Desember 2022 terbukti mampu memberikan kontribusi yang baik.
Demikian juga Avitex Gold untuk kategori cat dinding, dapat diterima oleh pasar dikarenakan kualitas dan kelebihan fitur sebagai cat interior maupun eksterior.
Pada kuartal dua sendiri, AVIA meluncurkan tiga produk baru, yakni Admiral Cat Kapal dan Admiral Wood Filler Epoxy pada kategori cat kapal, serta ARIES Bling pada kategori cat dinding. Untuk ARIES Bling diharapkan dapat juga diterima pasar dengan baik.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
