Liputan6.com, Jakarta - Media sosial buatan Meta, Threads, sempat membuat heboh pada saat perilisannya. Namun baru-baru ini, beredar kabar bahwa platform Instagram itu mengalami penurunan pengguna.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, seperti dilaporkan BBC, mengakui Threads kehilangan lebih dari separuh penggunanya.
Advertisement
Dalam town hall meeting internal, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa retensi pada aplikasi itu "ebih baik dari yang diperkirakan para eksekutif, tetapi itu tidak sempurna.
"Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kita belum sampai di sana," kata Zuckerberg, mengutip NDTV, Rabu (2/8/2023).
Namun, co-founder Facebook itu juga mengklaim bahwa pengguna Threads anjlok, namun situasinya terbilang normal.
"Penurunan pengguna itu wajar. Saya optimistis tentang peningkatan tingkat retensi di saat kita menambahkan lebih banyak fitur ke aplikasi," kata Zuckerberg.
Sementara itu, Chris Cox, Product Officer Meta, mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak "pengait" yang mendorong retensi, demi menarik pengguna agar kembali ke aplikasi.
"Seperti memastikan orang yang menggunakan aplikasi Instagram dapat melihat Threads penting," ujarnya.
Sebelumnya, Threads, dilaporkan mengalami penurunan pengguna meski sempat meraup lebih dari 100 juta pengguna hanya dalam lima hari usai diluncurkan.
Data dari firma analitik SimilarWeb menunjukkan, keterlibatan dalam aplikasi Threads telah menurun dari titik tertinggi awal, meski menyandang status sebagai aplikasi dengan pertumbuhan tercepat sepanjang masa.
Pengguna Harian Threads Merosot
SimilarWeb mencatat, pengguna aktif harian Threads Meta merosot dari 49 juta pada tanggal 7 Juli, menjadi 23,6 juta pada 14 Juli, seperti mengutip dari Engadget, Jumat (21/7/2023).
Di negara asalnya, Amerika Serikat, yang tercatat mengalami interaksi tertinggi, penggunaan Threads anjlok dari 21 menit per hari menjadi enam menit, dalam periode waktu yang sama.
Laporan SimilarWeb memang hanya berdasarkan pada penggunaan aplikasi Threads di Android. Namun, Sensor Tower juga melaporkan penurunan yang sejalan dengan temuan tersebut.
Dalam laporannya, Sensor Tower menyebut, Threads Instagram "telah mengalami penurunan dua digit dalam DAU (daily active users) dan keterlibatan alias engagement pengguna sejak diluncurkan."
Banyak pengguna Threads yang melarikan diri dari Twitter, usai jejaring sosial milik Elon Musk sedang dirundung banyak kontroversi. Meski begitu, media sosial besutan Instagram itu masih belum punya banyak fitur.
Selain itu, Instagram dan Meta juga belum meluncurkan aplikasi Threads di wilayah Uni Eropa.
Advertisement
Optimistis di Jalur yang Baik
Head of Instagram Adam Mosseri, melalui unggahannya di aplikasi Threads Instagram Jumat pekan lalu menyebut, perusahaan tidak terlalu fokus pada metrik engagement pada saat ini.
"Fokus kami sekarang bukan keterlibatan, yang luar biasa, tetapi melewati puncak dan lembah awal yang kami lihat dengan setiap produk baru, dan membangun fitur baru, meningkatkan kinerja, dan menaikkan peringkat," kata bos Instagram itu.
Sementara itu, CEO Meta Mark Zuckerberg, menyatakan dirinya masih optimistis tentang perkembangan komunitas pengguna Threads.
Melalui unggahan di akun Threads-nya @zuck, Zuckerberg mengklaim bahwa 10 juta orang kembali ke platform tersebut setiap harinya.
"Pertumbuhan awal keluar dari grafik, tetapi yang lebih penting 10 juta orang sekarang kembali setiap hari. Itu jauh di depan yang kami harapkan," kata Mark Zuckerberg.
"Fokus untuk sisa tahun ini adalah meningkatkan dasar-dasar dan retensi. Butuh waktu untuk menstabilkannya, tetapi begitu kami berhasil melakukannya kami akan fokus untuk mengembangkan komunitas," ujarnya.
Menurut Mark Zuckerberg, dengan pengalaman Meta di Facebook, Instagram, Stories, Reels, dan lain-lain, dia yakin "Threads juga berada di jalur yang baik."
Threads Tembus 100 Juta Pengguna dalam 5 Hari
Diketahui, baru 5 hari atau pada 6 Juli 2023 meluncur di Apple App Store dan Google Play Store, aplikasi Threads dilaporkan telah melampaui jumlah 100 juta pengguna.
Ini adalah rekor baru untuk aplikasi paling cepat berkembang, mengalahkan ChatGPT OpenAI yang mencapai angka 100 juta dalam waktu dua bulan dirilis.
Informasi pencapaian Threads ini diungkap lewat laporan dari platform riset yang mengorek data alternatif dari internet, bernama Quiver Quantitative.
Sejak diluncurkan secara global, aplikasi Threads Instagram ini memang langsung populer di kalangan pengguna perangkat iOS dan Android.
Hanya dalam waktu dua jam diluncurkan, sudah ada 2 juta pengguna dan secara perlahan meningkat hingga ke 5 juta, 10 juta, 30 juta, dan sampai 70 juta.
Melihat angka tersebut, CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan, "peluncuran Threads melebihi dari ekspektasi saya." Pada unggahan di akun Threads-nya, Mark mengonfirmasi pencapaian 100 juta pengguna itu kebanyakan organik.
Meski begitu, aplikasi Threads masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan dengan janji sejumlah fitur baru akan segera dirilis di masa mendatang.
Karena itu, kita harus menunggu dan melihat apakah aplikasi baru buatan Meta ini mampu bersaing atau menggantikan keberadaan Twitter di dunia maya.
(Dio/Isk)
Advertisement