Restoran Terapung Bak UFO di Norwegia Sajikan Pengalaman Fine Dining di Atas Air

Restoran tersebut diklaim sebagai instalasi seni terapung terbesar di dunia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Agu 2023, 20:43 WIB
Restoran Iris bertempat di instalasi seni terapung Salmon Eye, terletak di tengah Hardangerfjord di Norwegia. (Twitter/@HoenirCanute)

Liputan6.com, Oslo - Sebuah restoran di Hardangerfjord, Norwegia bernama "Iris" menarik perhatian pengunjung karena bentuk uniknya yang menyerupai UFO dan terletak mengapung di atas air. 

Bangunan restoran sekaligus instalasi seni itu dibuat di Tallinn, Estonia, dengan menggunakan logam seberat 1.256 ton. 

Restoran yang terletak di bagian terpencil Norwegia itu mulai dibuka pada tahun ini, dan menyajikan bahan makanan laut lokal yang segar.

"Di sini, di pantai Norwegia, saya dapat menjelajahi seluruh alam semesta di bawah permukaan yang hanya dapat saya impikan di Kopenhagen," pemilik restoran tersebut, Chef Anika Madsen, seperti dikutip dari laman NZ Herald, Rabu (2/8/2023). 

"Wilayah ini menawarkan beberapa produk makanan laut terbersih dan paling menarik di dunia."

Para tamu restoran fine dining itu harus merogoh kocek sekitar Rp7,7 juta per orang, dan akan disajikan 18 hidangan yang telah ditentukan. 

Beberapa menu yang akan disajikan terbuat dari bahan premium seperti bulu babi, hati rusa panggang hingga daging buruan. 

Namun, pengunjung tidak dapat memesan pilihan makanannya sendiri atau membuat perubahan pada menu yang sudah ditentukan. Maka dari itu, mereka yang memiliki alergi atau memiliki pantangan makanan tertentu tidak disarankan untuk berkunjung ke restoran tersebut. 

Ini akan menjadi pengalaman makan yang eksklusif bagi setiap pengunjung karena restoran itu hanya memiliki kapasitas 24 orang dalam setiap sesinya yang berlangsung selama kurang lebih enam jam. 


Jadi Sorotan

Restoran Iris bertempat di instalasi seni terapung Salmon Eye, terletak di tengah Hardangerfjord di Norwegia. (Twitter/@TanjaTriebigerT)

Sejak dibuka untuk umum, pengalaman fine dining itu menjadi perbincangan di media sosial. 

Sejumlah orang membandingkannya dengan film sci-fi, Alien: Covenant or Arrival. Sementara sejumlah orang lainnya menyebut bahwa restoran tersebut mengingatkan pada sebuah film horor pada tahun 2022 berjudul The Menu, di mana seorang koki mengundang tamu ke restoran eksklusif di pulau terpencil dengan alasan yang menyeramkan.

Restoran tersebut diklaim sebagai instalasi seni terapung terbesar di dunia dan menjadi think tank bagi kelompok budidaya ikan salmon.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya