Liputan6.com, Jakarta Halving Litecoin (LTC) ketiga akan berlangsung beberapa jam lagi. Menyusul momentum itu, data pasar menunjukkan lonjakan aktivitas perdagangan LTC dalam 24 jam terakhir. Halving sebelumnya pada 2019 menyebabkan kenaikan signifikan dalam nilai Litecoin.
Menurut data historis dari CoinMarketCap, antara 2 Agustus dan 9 Agustus 2019 jelang halving. Harga LTC bergerak pada kisaran USD 91 dan USD 95, sebelum akhirnya meroket ke level USD 105,59 pada hari H halving.
Advertisement
Merujuk pada data historis itu, tak heran kenaikan harga Litecoin pada halving kali ini telah diantisipasi pelaku pasar. Menurut data dari CoinMarketCap, volume perdagangan koin telah mencatat lonjakan 30,35 persen dalam 24 jam terakhir dan saat ini mencapai sekitar USD 750 juta.
Halving day merupakan peristiwa di mana hadiah (reward block) dalam protokol kripto mengalami pengurangan sebesar setengah atau 50 persen. Hal ini berarti jumlah koin baru yang dibuat sebagai hadiah bagi penambang (miners) dikurangi separuhnya.
Analisis harga Litecoin
Perjalanan harga Litecoin menuju halving sedikit seperti rollercoaster. Di mana harganya sempat memuncak menyentuh level USD 114 pada 3 Juli sebelum turun di bawah USD 100. Pada saat penulisan, harga LTC berkisar antara USD 89,81 dan USD 94,27, level tertinggi dalam tujuh hari terakhir.
Hashrate jaringan Litecoin juga telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir, melampaui 700 TH/s, dan tampaknya tak terbendung untuk mencapai 800 TH/s. Hashrate adalah daya komputasi jaringan per detik untuk penambangan atau pemrosesan transaksi. Jadi, hashrate yang meningkat berarti memproses lebih banyak transaksi per detik.
Seperti Bitcoin (BTC), halving event ini terjadi setiap empat tahun sekali. Ini memangkas hadiah penambang untuk menghasilkan blok di jaringan Litecoin dan memperlambat pembuatan token LTC baru.
Dari awalnya dipatok pada 50 LTC, hadiah blok berkurang menjadi 25 LTC dan 12,5 LTC masing-masing pada 2015 dan 2019. Halving event 2023 akan memangkas hadiah ini menjadi 6,25 LTC.
Tren Bitcoin Menguat, Didorong Permintaan ETF dan Halving
Gerak harga Bitcoin ini cukup mempesona akhir-akhir ini. Kenaikan ini didorong oleh proposal ETF Bitcoin Spot dari sejumlah perusahaan besar yakni Blackrock, Fidelity, Wisdomtree, Valkyrie, dan Invesco.
Trader External Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menuturkan, langkah yang diambil perusahaan besar ini dapat memberikan sentimen positif dalam industri kripto ke depan.
"Berita ini akan memberikan dampak positif dalam beberapa bulan mendatang dan bisa menjadi salah satu sentimen utama dalam persiapan untuk Halving Bitcoin tahun depan," ujar Fyqieh dalam siaran pers, dikutip Minggu (2/7/2023).
Pada Rabu, 21 Juni 2023, pasar kripto merespon positif pengajuan Blackrock, perusahaan manajemen aset dengan total dana kelola lebih dari USD 10 triliun atau setara Rp 150.403 triliun. FOMO (Fear of Missing Out) yang muncul di kalangan investor ritel memicu mereka untuk masuk lebih awal sebelum proposal ETF Bitcoin Spot ini disetujui dan diimplementasikan.
Meski proposal ini belum mendapat persetujuan dari SEC, Blackrock telah menerima dukungan suara yang sangat tinggi, yaitu 575 suara dari total 576 suara. Informasi ini berdampak positif pada pasar aset kripto.
Prospek Harga Bitcoin ke Depan
Mengenai prospek harga Bitcoin hingga akhir semester 1 dan akhir 2023, Fyqieh memperkirakan Bitcoin akan mencapai level USD 33.000 atau sekitar Rp 493 juta di akhir semester ini.
Sementara itu, dalam jangka waktu mingguan dan bulanan, Bitcoin diperkirakan terus mengalami tren bullish. Namun, untuk mengkonfirmasi kenaikan harga menuju USD 33.000, Bitcoin perlu berhasil menembus level resistensi di harga USD 31.000 atau Rp 466,2 juta dan menutup di atasnya secara harian.
Advertisement
Target Harga Bitcoin
Sedangkan untuk awal semester depan, Fyqieh mengungkapkan target harga Bitcoin sekitar USD 34.800 atau setara Rp 520 juta. Prediksi ini didasarkan pada golden ratio fibonacci retracement 1.68.
Namun, Fyqieh juga mengingatkan bahwa pasar kripto sangat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, investasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya selalu melibatkan risiko tinggi, dan keputusan investasi harus didasarkan pada penelitian menyeluruh dan pemahaman yang baik terhadap risiko yang terkait.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.