Sistem Barter Makanan Masih Berlaku di Papua, Pisang Ditukar dengan Mi Instan

Meski sudah lama ditinggalkan, ternyata sistem barter atau tukar menukar ini masih berlaku di beberapa daerah di sejumlah negara. Salah satunya di Indonesia, tepatnya di pedalaman Papua.

oleh Henry diperbarui 04 Agu 2023, 06:30 WIB
Sistem Barter Makanan Ternyata Masih Ada di Papua, Pisang Ditukar dengan Mi Instan.  foto: TikTok @_wike.afrilia_

Liputan6.com, Jakarta - Saat manusia di muka bumi belum mengenal uang, pembelian barang dilakukan dengan sistem barter. Meski sudah lama berlalu, ternyata sistem barter atau tukar menukar ini masih berlaku di beberapa daerah di sejumlah negara. Salah satunya di Indonesia, tepatnya di pedalaman Papua.

Warga setempat masih terbiasa menukarkan hasil panennya dengan barang yang diinginkan, seperti lauk. Hal itu diketahui dari unggahan di akun TikTok @_wike.afrilia_,

Akun tersebut kerap mengunggah video yang memperlihatkan warga pedalaman Papua melakukan barter barang milik mereka masing-masing. Dalam video terbarunya, seorang anak laki-laki membawa pisang yang masih mentah ke rumahnya. Kata pemilik akun, anak laki-laki yang membawa pisang itu ingin menukarkan dengan mi instan.

"Mas bro, mana pisang. Mau tukar dengan apa ini? Mau tukar pisang dengan apa,” kata pemilik akun yang diketahui bernama Wike Afrilia, dikutip Rabu, 2 Agustus 2023.

Nampaknya anak kecil itu malu-malu untuk mengungkapkan keinginannya. Ia ternyata ingin menukarkan pisangnya dengan mi instan. Meski hanya ingin menukarkan dengan mi instan, Wike juga memberikan beberapa butir telur agar bisa dimasak dengan mie instan itu.

Rian, nama anak kecil itu, juga diberi biskuit dan minuman oleh Wike. TikToker itu ternyata sering didatangi warga pedalaman Papua untuk menukarkan hasil panennya dengan barang lain. Namun, ada juga yang memberikan secara cuma-cuma.

 

 


Barter Bukan Meminta-minta

Sistem Barter Makanan Ternyata Masih Ada di Papua, Pisang Ditukar dengan Mi Instan. foto: TikTok @_wike.afrilia_

Dalam video lainnya, seorang bapak-bapak yang diketahui bernama Agus Kembohom membawa sejumlah pisang yang diambil dari kebunnya. Pak Agus rela hujan-hujanan bersama istri dan anak untuk mencari makan ke kebun karena di rumahnya tidak ada makanan.

"Lapar jadi kami pergi,” ujar Pak Agus Kembohom. Ia pun ke kebun untuk mencari makan, dan ia membawa sukun dan buah pisang untuk disantap nantinya.

Namun, bapak itu mampir ke rumah Wike. Saat ditanya dijual berapa, kata si bapak tidak menjualnya. Wike pun kemudian memberikan sekarung beras dan mi instan agar bisa dinikmati pak Agus dan keluarganyam.

"Bawa makan di rumah ya. Terimakasih bapak,” ujar Wike. “Terimakasih juga. Tuhan berkati umur panjang,” ungkap pak Agus. Video-video Wike pun sangat menyita perhatian warganet dan mengundang banyak komentar.

Sejumlah warganet mengaku ingin berdonasi mapun memberikan bantuan yang bisa dikirim ke sana. Selain itu, warganet juga memuji warga pedalaman Papua karena barter atau menukar barang mereka dan tidak meminta-minta.

 


Barter dan Uang

Makanan ditawarkan kepada seorang penjual dengan imbalan barang-barangnya di pasar barter di Togoville pada 24 November 2018. Di pasar, sebagian besar barter dilakukan di tempat terbuka di bawah sinar matahari yang menyengat. (Yanick Folly/AFP)

"Orang indonesia bagian timur emang pantang untuk meminta2," komentar seorang warganet.

"Inget wkt kecil, kalau mau jajan pasti nyari bahan2 dikebun yg bs di jual uangnya buat jajan," kata warganet lainnya.

"Lebih sehat pisang padahal de daripada supermie 😁,” timpal warganet lainnya.

Sampai berita ini ditulis, unggahan pada Selasa, 1 Agustus 2023 itu sudah dilihat lebih dari 9,1 juta kali dan disukai lebih dari 63 ribu kali.

Barter adalah istilah yang mungkin cukup sering terdengar dalam percakapan sehari-hari. Namun, sebagian orang masih bingung dengan arti kata tersebut. Barter merupakan istilah yang berkaitan dengan metode pembayaran atau transaksi.

Melansir kanal Hot Liputan6.com, 7 Juli 2023, jauh sebelum mengenal uang, manusia sudah melakukan transaksi dengan menggunakan praktik barter ini. Namun, karena kebutuhan manusia yang terus meningkat dan tidak efisiennya penggunaan barter, masyarakat mengembangkan alat tukar yang lebih efisien dan terukur yaitu uang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), barter adalah perdagangan dengan saling bertukar barang. Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang.

 


Metode Barter

Pasar Muamalah di Kota Depok terima pembayaran dengan uang Rupiah, Dirham, hingga sistem barter. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Sistem transaksi satu ini digunakan pada zaman dahulu kala, sebelum adanya alat tukar berupa uang. Jadi, pada zaman dahulu, masyarakat belum menggunakan uang untuk mendapatkan atau membeli sesuatu, melainkan dengan menukarnya dengan barang lainnya yang dimiliki.

Barter adalah metode transaksi yang dilakukan dengan cara menukar barang. Dalam metode ini, diperlukan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, sehingga nilai barang yang ditukarkan harus setara.

Hal ini sebenarnya cukup menyulitkan, karena sulit menentukan nilai barang pada saat itu. Melansir laman ocbcnisp.com, contohnya barter adalah jika seseorang membutuhkan roti, sedangkan yang dipunyai hanya hewan ayam tentunya orang tersebut akan merasa berat hati untuk menukarkan ayam tersebut hanya demi sebuah roti.

Solusinya, orang tersebut bisa memotong ayam tersebut menjadi beberapa bagian untuk ditukarkan dengan sebuah roti. Setelah itu, kedua belah pihak kembali harus memikirkan berapa bagian ayam yang sesuai dengan nilai roti yang akan ditukarkan. Jadi, barter adalah metode yang membutuhkan saling sepakat antara kedua belah pihak dan banyak diskusi.

 

Infografis Aturan di Pusat Perbelanjaan, Mal, Pusat Perdagangan PPKM Level 1 Jawa-Bali (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya