Liputan6.com, Surabaya - Pengusaha beras beras Al Aqsa dan beras cap Raja Lele, Joy Sanjaya Tjwa, menyampaikan cara membedakan beras tanpa pemutih, antara lain yaitu dari baunya yang tajam.
"Selain itu, kita juga perlu curiga kalau warna berasnya sangat putih sekali atau putihnya pucat. Beras yang bagus, putihnya alami dan tampak mengkilat," ujar Joy, Rabu (2/8/2023).
Advertisement
Joy menjelaskan, beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.
"Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu," ucap Joy.
"Beras yang berkualitas juga bisa dinilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak, belilah beras kualitas premium yang terjamin kualitasnya," imbuh Joy Sanjaya.
Selain itu, kata Joy, pihaknya juga meluncurkan beras varian premium baru dari merek Al Aqsa yaitu kemasaan biru dan merah.
“Produk ini adalah hasil dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk memberikan kualitas terbaik kepada para konsumen," ujarnya.
"Dikemas dalam desain menarik yang menggambarkan kualitas dan keunggulan, kedua varian ini menawarkan cita rasa yang lembut dan kenikmatan yang tak tertandingi," tambah Joy.
Dengan varian premium baru ini, kata Joy, beras Al Aqsa berkomitmen untuk terus menghadirkan pilihan terbaik bagi pelanggan.
"Kami percaya bahwa inovasi ini akan menjadi kejutan menyenangkan bagi para penikmat beras premium dan akan semakin memperkuat posisi merek Al Aqsa di pasar beras nasional," ucapnya.
Konsumsi Beras Premium
Joy juga mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi beras premium yang memiliki keunggulan di dalamnya serta baik dikonsumsi oleh balita hingga orang dewasa.
"Beras Al Aqsa diproduksi dengan teknologi terbaik saat ini. Sehingga menghasilkan beras natural, bersih dan tanpa mengurangi nilai gizi didalam beras," ujarnya.
Beras Al aqsa telah melewati uji bebas pestisida dan dilengkapi dengan sertifikasi bebas pestisida, pengawasan serta mutu beras al aqsa sangat terjaga, sehingga beras al aqsa tidak terkontaminasi oleh benda-benda asing selain beras.
"Kemasan yang digunakan juga kemasan yang higienis agar kandungan gizi dan nutrisi di dalam beras tidak berkurang, sangat cocok untuk balita sampai manula," ucap Joy.
Advertisement