IHSG Menghijau di Tengah Bursa Saham Asia Memerah Terseret Wall Street

Mayoritas sektor saham menghijau sehingga mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis, 3 Agustus 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Agu 2023, 09:43 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beragam dan berbalik arah menguat pada perdagangan saham Kamis, (3/8/2023).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beragam pada perdagangan saham Kamis, (3/8/2023). Pergerakan IHSG kembali berada di zona hijau seiring mayoritas sektor saham menguat.

Dikutip dari dara RTI, IHSG dibuka stagnan 6.854,51. Pada perdagangan pukukl 09.07 WIB, IHSG naik tipis 0,18 persen ke posisi 6.867. Indeks LQ45 bertambah 0,11 persen ke posisi 961. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.875,58 dan terendah 6.839,74. Sebanyak 209 saham menguat dan 172 saham melemah. 203 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 94.421 kali dengan volume perdagangan 1,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 607,5 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham siklikal turun 0,03 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,45 persen dan sektor saham infrastruktur turun 0,07 persen.

Sedangkan sektor saham energi menguat 0,65 persen, sektor saham basic mendaki 0,83 persen, sektor saham industri menanjak 0,16 persen, dan sektor saham nonsiklikal bertambah 0,13 persen.

Sektor saham keuangan bertambah 0,24 persen, sektor saham properti mendaki 0,34 persen, sektor saham teknologi mendaki 0,77 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,09 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,86 persen.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,5 persen ke posisi 6.854 pada penutupan perdagangan Rabu, 2 Agustus 2023 yang dipengaruhi oleh bursa saham Asia yang melemah. Di sisi lain, rupiah melemah seiring mata uang regional lainnya. Rupiah diperdagangkan di kisaran 15.175 per dolar AS.

Saham-saham bank besar mencatat penguatan dengan saham BBNI mendaki 2,3 persen, saham BMRI menanjak 0,9 persen, saham BBCA bertambah 0,8 persen.

Di sektor ritel merosot seiring aksi ambil untung di pasar. Saham LPPF turun 9,8 persen, saham MAPA susut 5 persen, dan saham MAPI melemah 2,5 persen.

Saham komoditas melemah. Saham UNTR tergelincir 2,9 persen, saham ITMG koreksi 1,4 persen, dan saham ADRO turun 0,8 persen, dan saham CNMA naik 17 persen pada perdagangan perdana dan menarik minat investor asing, hedge fund dan lokal.


Top Gainers-Losers pada 3 Agustus 2023

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham GTBO melonjak 16,05 persen
  • Saham PUDP melonjak 13,87 persen
  • Saham ZYRX melonjak 12,10 persen
  • Saham DNAR melonjak 13,48 persen
  • Saham KONI melonjak 10,40 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham NAYZ merosot 9,68 persen
  • Saham IDEA merosot 8,99 persen
  • Saham PGJO merosot 8,86 persen
  • Saham JMAS merosot 8,33 persen
  • Saham BEEF merosot 7,44 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham CNMA tercatat 15.400 kali
  • Saham MAHA tercatat 6.893 kali
  • Saham DOOH tercatat 5.056 kali
  • Saham INET tercatat 4.497 kali
  • Saham BAJA tercatat 3.060 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham NATO senilai Rp 85,3 miliar
  • Saham CNMA senilai Rp 79,7 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 42,3 miliar
  • Saham MAHA senilai Rp 38,6 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 34,3 miliar

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Kamis, 3 Agustus 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.830-6.885.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas antara lain, dari dalam negeri, S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2023 berada di level 53,3, meningkat 0,8 poin jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat 52,5. Ini menandakan pertumbuhan aktivitas pabrik selama 23 bulan beruntun dan merupakan peningkatan tercepat sejak September 2022.

Menurut S&P Global, sentimen di sektor manufaktur Indonesia bertahan positif pada Juli 2023, ini menandakan bahwa perusahaan merasa optimis terhadap produksi dalam 12 bulan mendatang.

Dari mancanegara, tingkat pengangguran di Kawasan Euro berada pada rekor terendah yaitu di level 6,4% pada Juni 2023, tidak berubah dalam 3 bulan beruntun dan sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 6,5%. Pengangguran pada Juni 2023 turun 62 ribu dari bulan sebelumnya menjadi 10,8 juta.

Pada tahun lalu, tingkat pengangguran di Eropa lebih tinggi yaitu di level 6,7%, dimana tingkat pengangguran terendah tercatat di Jerman, sedangkan tingkat tertinggi tercatat di Spanyol, Italia dan Prancis.

Dari Asia, Inflasi tahunan di Korea Selatan tercatat 2,3% pada Juli 2023, angka inflasi tersebut turun dalam enam bulan beruntun, serta ke level terendah dalam lebih dari dua tahun. IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 6.830–6.885.


Saham Pilihan

Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut saham- saham pilihan Ajaib Sekuritas

 

1.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Buy : 7.050

TP  : 7.250

Stop loss: <6.900

Saham INDF berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk candlestick hammer. Volume stabil dan indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

Saham INDF secara konsolidasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp56,09 triliun atau tumbuh 6% YoY pada Semester I-2023. Laba inti atau core profit terakselerasi 17% YoY di level Rp4,66 triliun. Dari sisi bottom line, laba INDF meningkat 92% YoY menjadi Rp5,5 triliun.

 

2.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Buy : 175

TP  : 180

Stop loss: <168

Saham BRMS secara major tren bullish di atas MA-5, Ma-20, dan MA-100, membentuk bullish hammer dengan indikator stochastic crossing dan MACD dalam fase akumulasi.

Saham BRMS mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 186% YoY menjadi US$15,8 juta per Juni 2023, di mana lonjakan terbesar pada segmen emas yang naik 203% YoY menjadi US$14,8 juta.

Laba bersih tercatat tumbuh 44% YoY menjadi US$5,6 juta. Kinerja BRMS sejalan dengan tambang emas baru di Palu yang baru beroperasi akhir tahun 2022. Pada September 2023 pabrik tersebut akan memiliki kapasitas penuh hingga 4.000 ton bijih emas per tahun.

 

3.PT Blue Bird Tbk (BIRD)

Buy : 2.220

TP  : 2.290

Stop loss: <2.140

Saham BIRD berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk bullish harami. Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram dalam fase akumulasi.

Saham BIRD catat kenaikan laba bersih 79% YoY di level Rp264 miliar, EBITDA terakselerasi 50% YoY menjadi Rp574 miliar. Kinerja tersebut ditopang oleh pendapatan yang naik 35% YoY sebesar Rp2,09 triliun. BIRD juga terus melakukan ekspansi dengan menambah 1.300 armada dan pemeliharan dengan total CAPEX sebesar Rp2 triliun, di mana per Juni 2023 telah terserap sebesar 35%.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya