Liputan6.com, Jakarta - Federasi Sepakbola Dunia, FIFA, menuntaskan inspeksi empat stadion di empat kota di Indonesia yang diajukan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Empat stadion yang telah dikunjungi FIFA adalah Jakarta International Stadium (Jakarta) pada 29 Juli, Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) pada 30 Juli, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) pada 31 Juli, dan Stadion Manahan (Solo) pada 1 Agustus.
Advertisement
Dari kunjungan itu, induk sepak bola dunia yang bermarkas di Zurich, Swiss tersebut memberi perhatian khusus pada kondisi rumput.
“Masalah lapangan ya memang dilihat dari catatan FIFA ini semua soal rumput, jadi karena kan kembali yang saya bilang, ketika U-20 (inspeksi stadion Piala Dunia U-20) lolos, terus dipakai lagi rumputnya gak mungkin gak rusak. Ini yang jadi catatan harus benar-benar perawatan rumput, di semuanya lapangan latihan harus ditingkatkan,” ucap Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Rabu 2 Agsutus 2023.
Erick menyatakan, FIFA akan kembali mengunjungi Indonesia pada 26 Agustus mendatang dengan membawa tim yang lebih besar dalam tahap persiapan Piala Dunia U-17 2023. Tim FIFA akan membawa tim ahli rumput dari Australia.,
“Nanti pada 26 Agustus ini ada tim dari Australia dan Eropa yang datang, jumlah 15 orang. Untuk memastikan final ‘ini lapangannya’,” jelas Erick.
Dengan kurang lebih tiga minggu menuju 26 Agustus, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut akan memaksimalkan waktu untuk memperbaiki apa yang menjadi catatan FIFA agar semuanya dapat teratasi dengan baik.
“Jangan sampai sebelum nanti kita balik belum ada black and white. Ini tidak mau hal-hal ini menjadi catatan. Ini harus sukses, kita tuan rumah, apalagi sudah ada kesepakatan bahwa ini buat tim jangka panjang kita,” ucap Erick Thohir.
Laga Pembukaan di JIS?
Erick juga membeberkan bahwa nantinya kemungkinan laga pembuka Piala Dunia U-17 akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS).
Mengingat akses keluar masuk hingga rumput stadion yang ada di Jakarta Utara itu masih menjadi sorotan, pihaknya telah mengadakan pembicaraan dengan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Propertindo (Jakpro), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan juga Jasamarga untuk memperbaiki beberapa kekurangan stadion dengan kapasitas 82.000 penonton tersebut.
“Tentu seperti pembicaraan dengan Pemda DKI, Jakpro, Kementerian PUPR, kemarin yang saya juga dilaporkan nanti Jakpro dan PUPR akan berkonsolidasi melakukan perbaikan akses dan infrastruktur pendukung,” kata pria 53 tahun itu.
“Dan mereka kayaknya ada kesepakatan soal rumput Jakpro, lalu untuk penyeberangan di dua titik itu PUPR. Ini yang saya dengar, tapi saya bisa mengkonfirmasi minggu depan. Dari sisi lain, akses ke jalan tol dari pihak Jasamarga, BUMN membantu. Tentu akses-akses ini jadi catatan FIFA yang harus dipastikan siap,” tambahnya.
Advertisement