Liputan6.com, Jambi: Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mayang Jambi, khususnya di kawasan Kota Baru dan Telanai Pura dalam sepekan terakhir mengeluh karena pasokan air bersih tersendat. Warga terpaksa mengambil air dari sumur-sumur. Bahkan, ada warga yang mengambil dari kali, kendati tak layak untuk diminum. Hal itu terekam saat SCTV memantau kawasan tersebut, Jumat (25/4).
Menanggapi krisis tersebut, PDAM Tirta Mayang Jambi menyatakan terhentinya pasokan air untuk sekitar lima ribu pelanggan di kawasan Kota Baru dan Telanai Pura akibat rusaknya mesin penyadap air atau intake di kawasan Aur Duri. Padahal, lebih dari 80 persen air untuk menyuplai kebutuhan pelanggan diambil dari kawasan itu.
Hingga kini, PDAM mengaku masih memperbaiki kerusakan tersebut. Namun, tidak dijelaskan tepatnya pasokan air kembali normal. Sebelumnya, pernah juga terjadi krisis air bersih di Kota Baru dan Telanai Pura. Namun kelangkaan air saat itu tidak sampai melebihi 24 jam.(YYT/Mukhtar Fery Effendi)
Menanggapi krisis tersebut, PDAM Tirta Mayang Jambi menyatakan terhentinya pasokan air untuk sekitar lima ribu pelanggan di kawasan Kota Baru dan Telanai Pura akibat rusaknya mesin penyadap air atau intake di kawasan Aur Duri. Padahal, lebih dari 80 persen air untuk menyuplai kebutuhan pelanggan diambil dari kawasan itu.
Hingga kini, PDAM mengaku masih memperbaiki kerusakan tersebut. Namun, tidak dijelaskan tepatnya pasokan air kembali normal. Sebelumnya, pernah juga terjadi krisis air bersih di Kota Baru dan Telanai Pura. Namun kelangkaan air saat itu tidak sampai melebihi 24 jam.(YYT/Mukhtar Fery Effendi)