Liputan6.com, Jakarta Langkah Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri terhenti saat melihat bayi yang dibawa ibunya, sesaat setelah mengikuti upacara pelantikan wakil kepala BRIN Amarulla Octavian.
Sesudah keluar dari aula tempat upacara, Megawati menyapa bayi yang digendong ibunya, yang merupakan peneliti BRIN.
Advertisement
"Ini (bayinya) dijaga baik-baik, loh, jangan kena stunting," kata Megawati di Kantor BRIN di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
Megawati lalu menanyakan isu stunting terhadap ibu tersebut. Seorang pegawai BRIN menyahut bahwa ibu yang ditanyai oleh Megawati itu merupakan lulusan dari Australia.
"Meskipun lulusan Australia, sebagai perempuan, merawat anak harus dimengerti. Bagaimana mendidik anak," kata putri Bung Karno itu sambil mengelus kepala bayi tersebut.
Presiden Kelima RI itu lalu melihat bayi tersebut memegang kerupuk. Megawati lantas memegang tangan bayi itu sembari mengucapkan,
"Loh, kamu senang kerupuk toh, ya," kata Megawati sambil menggoyang-goyangkan tangan bayi tersebut.
Megawati lalu menanyakan usia bayi itu. Sang ibu menjawab bahwa bayinya itu berusia 15 bulan.
Megawati lalu menceritakan dirinya memiliki cicit berusia sebelas bulan. "Ini lebih tua. Cicit saya juga senang kerupuk," kata Megawati sambil tersenyum dan kembali mengelus kepala sang bayi.
Megawati Ajak Kaum Perempuan Indonesia Bersatu untuk Cegah Stunting
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak kaum perempuan muda Indonesia untuk bersatu untuk mencegah stunting.
Hal itu disampaikannya dalam acara Penghargaan Penggerak Cegah Stunting di Jakarta, Senin (17/7/2023). Hadir dalam acara itu, ratusan mahasiswa-mahasiswi sebagai audiens acara tersebut.
Sebab, Megawati Soekarnoputri menyakini bahwa generasi bangsa bisa maju lewat sumber daya manusia (SDM) yang unggul tanpa stunting.
Awalnya, Ketua Umum PDIP itu menyoroti soal prilaku generasi muda saat ini yang ingin serba instan dalam mengambil keputusan. Termasuk soal memberikan asupan makan dan gizi bagi anak.
Padahal, Megawati menilai bahwa asupan makan dan gizi bagi anak itu seharusnya menjadi prioritas utama dalam membangun tumbuh kembang anak.
"Kalau sekarang, anak sekarang tuh sangat praktis tetapi tidak berpikir bagi keturunannya. Makanya tadi ada gambar, anak sekarang itu hanya makannya mie (mie instan)," kata Megawati.
Megawati tak heran bahwa prilaku instan bisa menyebabkan terjadinya stunting anak.
Advertisement