Keren, Petugas UPS Sulap Limbah Korek Gas Jadi Miniatur Mainan 'Hot Wheels'

Petugas UPS Badan Air DLH Provinsi DKI Jakarta, Bang Timan memiliki keahlian membuat miniatur kendaraan yang terbuat dari limbah korek gas. Bang Timan dikenal dengan kemampuannya mengubah limbah korek gas untuk dijadikan kerajinan tangan yang menarik. Dengan tangan dinginnya, Bang Timan menyulap limbah korek api yang tidak berguna menjadi miniatur kendaraan layaknya mainan kendaraan anak-anak yaitu "Hot Wheels".

oleh Arnaz Sofian diperbarui 03 Agu 2023, 18:17 WIB
Miniatur Mainan dari Limbah Korek Gas
Petugas UPS Badan Air DLH Provinsi DKI Jakarta, Bang Timan memiliki keahlian membuat miniatur kendaraan yang terbuat dari limbah korek gas. Bang Timan dikenal dengan kemampuannya mengubah limbah korek gas untuk dijadikan kerajinan tangan yang menarik. Dengan tangan dinginnya, Bang Timan menyulap limbah korek api yang tidak berguna menjadi miniatur kendaraan layaknya mainan kendaraan anak-anak yaitu "Hot Wheels".
Petugas UPS Badan Air DLH Provinsi DKI Jakarta, Bang Timan menunjukkan miniatur kendaraan yang terbuat dari limbah korek api di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Sisi lain Bang Timan adalah beliau dikenal dengan kemampuannya mengubah limbah korek api untuk dijadikan kerajinan tangan yang menarik. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Dengan tangan dinginnya, Bang Timan menyulap limbah korek api yang tidak berguna menjadi miniatur kendaraan layaknya mainan kendaraan anak-anak yaitu "Hot Wheels". (Liputan6.com/Johan Tallo)
Beberapa hasil kreasinya berhasil mengubah limbah korek api menjadi miniatur kendaraan motor unik dan keren. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Para petugas lainnya spontan memberi julukan untuk hasil karyanya yaitu "UPS BA Wheels". (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sampah korek gas yang menjadi bahan dasar kreatifitasnya didapatkan dari hasil penanganan sampah di sungai. Ia kemudian mengumpulkan dan mengolahnya menjadi miniatur berbentuk kendaraan seperti: motor, mobil, excavator, truk sampah, dan skuter. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ide dan keahlian tersebut ia dapat sendiri melalui media sosial. Dengan banyaknya sampah yang ada di sungai menjadi sebuah inspirasi untuk Bang Timan mengolah sampah tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sampah merupakan tanggung jawab bersama, akan lebih bijak dan bermanfaat jika sampah-sampah tersebut diolah dan tidak langsung dibuang. Apalagi, sampah berbahan plastik yang membutuhkan waktu bertahun-tahun agar dapat terurai. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Untuk pembuatan scooter, Bang Timan membutuhkan waktu paling cepat selama tiga hari. Sementara untuk pembuatan yang lainnya paling lama sekitar satu minggu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya