Emiten RS Hermina Cetak Laba Bersih Rp 202,34 Miliar hingga Semester I 2023

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau RS Hermina mengumumkan pendapatan naik 13,98 persen dan laba bertambah 23,09 persen pada semester I 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Agu 2023, 19:08 WIB
Emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau RS Hermina mengumumkan kinerja keuangan hingga semester I 2023. (Unsplash/Isaac Smith)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau RS Hermina mengumumkan kinerja keuangan hingga semester I 2023. Pada periode tersebut, Medikaloka Hermina mencatatkan kenaikan dari sisi pendapatan dan laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/8/2023), pendapatan HEAL pada Juni 2023 naik 13,98 persen menjadi Rp 2,69 triliun dari Rp 2,36 triliun pada semester I 2022.

Sementara, beban pokok pendapatan pada periode yang sama naik 17 persen menjadi Rp 1,72 triliun dari periode yang sama sebelumnya Rp 1,47 triliun. Dengan demikian, laba bruto naik 7,98 persen menjadi Rp 962,98 miliar pada akhir Juni 2023 dibanding periode yang sama 2022 sebesar Rp 891,75 miliar.

Sepanjang semester I 2023, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 369,03 miliar, turun 9,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 336,08 miliar. 

Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 23,09 persen menjadi Rp 202,34 miliar dari Rp 164,38 miliar pada periode yang sama 2022. Sehingga laba per saham dasar pada semester I 2023 ikut turun menjadi Rp 13,97 dari kuartal II tahun sebelumnya Rp 11,36.

Aset perseroan sampai dengan Juni 2023 naik menjadi Rp 8,19 triliun dari Rp 7,59 triliun pada Desember 2022. Liabilitas naik menjadi Rp 3,35 triliun pada semester I 2023 dari tahun sebelumnya Rp 2,90 triliun. Sementara ekuitas hingga Juni 2023 naik menjadi Rp 4,83 triliun dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp 4,68 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 3 Agustus 2023, saham HEAL turun 1,03 persen ke posisi Rp 1.435 per saham. Saham HEAL dibuka naik 5 poin ke posisi Rp 1.455 per saham.

Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.480 dan terendah Rp 1.430 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 802 kali dengan volume perdagangan 34.005 lot saham. Nilai transaksi Rp 4,9 miliar.


Medikaloka Hermina Bakal Bangun RS di IKN, Ditargetkan Beroperasi Agustus 2024

Fasilitas RS Hermina Tangerang cukup lengkap. Sebut saja seperti CT-Scan, Hemodialisa, Kemoterapi, ICU, dan sebagainya.

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau Rumah Sakit (RS) Hermina akan membangun rumah sakit bertaraf internasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Rumah sakit ini ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2024. 

“Di saat banyak investor bersikap menunggu untuk berinvestasi di IKN, kami Hermina tengah siap membangun suatu rumah sakit yang pasti diperlukan oleh masyarakat yang saat ini sedang membangun Ibu Kota Negara di IKN,” kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (21/06/2023).

Pembangunan rumah sakit ini merupakan hasil kerja sama antara PT Medikaloka Hermina Tbk dengan PT Bina Karya (Persero) yang oleh Pemerintah telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). Sehingga saat ini PT Bina Karya dapat berperan sebagai master developer dan menjalankan fungsi serta tugasnya dalam hal aspek komersial dan B2B dengan investor yang berminat untuk investasi di IKN. 

Menurut ia, Hermina akan membangun rumah sakit yang menyediakan unggulan pelayanan untuk ibu dan anak, jantung, stroke, pelayanan gawat darurat, dan ICU. 

Dia bilang, pihaknya juga siap menjadikan RS dengan pelayanan bertaraf Internasional, pelayanan yang cepat dan akurat mengutamakan keamanan pasien dengan didukung digitalisasi RS electronic medical record, bangunan rumah sakit yang ramah lingkungan, green building dengan 200 tempat tidur dengan menyiapkan ruangan untuk pelayanan VIP, pasien BPJS dan non-BPJS.Ia berharap pembangunan rumah sakit dapat segera dimulai agar dapat beroperasi pada Agustus 2024. 

"Kami berusaha menyelesaikan RS ini untuk bisa operasional Agustus 2024. Semoga kami dapat dibantu untuk bisa mendapatkan izin ground breaking pada Agustus 2023,” kata dia.

 


Teken MoU

Salah satu ruangan di RS Hermina Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto mengatakan, pihaknya tengah meneken kesepakatan dengan Hermina dalam rangka membangun RS tersebut pada Selasa, 20 Juni 2023.

"Hari ini kesepakatan kita lakukan karena satu tingkat di bawah perikatan. Perikatan bisa kita lakukan setelah penentuan lokasi kepada Hermina dan resmi Hermina akan menggunakan lahan itu. Tentu satu step sebelumnya kita akan mempunyai satu perikatan kerja sama,” ujar dia.PT Bina Karya (Persero) dialihkan kuasa pemegang sahamnya dari Kementerian BUMN ke Otorita Ibu Kota Nusantara. 

“Di Perpres 62 kita disebut sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). Nah BUO ini mempunyai tugas sebagai master developer jadi semua lahan yang di sana itu kita yang akan mengelola, apakah kita sewakan, apakah kita kerjasamakan, apakah kita jual, dasarnya adalah dengan penugasan HPL yang diberikan oleh OIKN,” ujar Boyke.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya