Jadi Peserta Jambore Dunia 2023, Bagaimana Kabar Cucu Peneliti Zubairi Djoerban di Tengah Cuaca Panas Korea Selatan?

88 peserta Jambore Dunia 2023 dilarikan ke RS gegara cuaca panas, begini kabar cucu Zubairi Djoerban.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 04 Agu 2023, 06:00 WIB
Dalam ajang Jambore Dunia 2023, Indonesia mengirimkan 1.579 praja muda karana atau pramuka. Dan salah satunya adalah cucu peneliti sekaligus Pendiri Yayasan Pelita Ilmu Zubairi Djoerban, Arviandra Suryo Indarto. Foto: Twitter @ProfesorZubairi.

Liputan6.com, Jakarta Cuaca panas yang melanda berbagai negara termasuk Korea Selatan menyebabkan 88 peserta Jambore Internasional harus dilarikan ke rumah sakit.

Bahkan, pada hari pertama pelaksanaan Jambore Dunia 2023, yakni pada Selasa (1/8/2023) setidaknya 400 pasien yang membutuhkan perawatan. Mereka mengalami gejala akibat paparan panas seperti sakit kepala dan kelelahan.

Dalam ajang ini, Indonesia mengirimkan 1.579 praja muda karana atau pramuka. Salah satunya adalah cucu peneliti sekaligus Pendiri Yayasan Pelita Ilmu Zubairi Djoerban, Arviandra Suryo Indarto.

“Bangga banget cucu aku ikut rombongan pramuka Indonesia ke Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan. Dia akan bergabung dengan 43.000 Scout dari 150 negara di area perkemahan SaeManGeum. Semangat ya Arvi, dan bersenang-senanglah,” cuit pria yang karib disapa Prof Beri di akun Twitternya.

Beri pun mengatakan bahwa kabar soal 88 orang yang dibawa ke rumah sakit akibat cuaca panas memang benar.

“Mengenai 88 peserta, memang benar ada 88 peserta jambore yang dilarikan ke rumah sakit,” kata Beri kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, Kamis (3/8/2023).

Beruntung, cucunya tidak termasuk dalam 88 orang itu. Dia mengabarkan bahwa cucunya dalam keadaan baik.

“Baik, kondisi cucu saya Alhamdulillah baik sekali,” ucap Zubairi Djoerban.


Pesan untuk Cucu

Prof Beri pun menitip beberapa pesan untuk Arvi supaya tetap lancar menjalani kegiatan di saat cuaca panas.

“Jadi ini mirip sekali dengan gelombang panas yang banyak menyerang berbagai negara. Sebetulnya Indonesia juga panas, kadang-kadang 32 tapi rasanya 36, 38 derajat Celsius. Jadi, untuk beberapa orang itu bisa bikin sakit.”

“Nah, bagaimana tipsnya? Jangan terlalu lama berada di luar ruangan. Jadi kalau jambore di lapangan luas, setelah itu kembali ke tempat penginapan kemudian masuk ke ruangan ber-AC satu jam paling sedikit, itu penting banget,” pesan Beri.


Tips Selanjutnya

88 peserta Jambore Dunia 2023 dilarikan ke RS gegara cuaca panas, begini kabar cucu Zubairi Djoerban. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tips atau pesan selanjutnya dari Beri yakni hindari mengenakan pakaian tebal, dan pilih pakaian yang tipis.

“Kalau pakai pakaian, jangan yang terlalu tebal, pakai yang tipis.”

Kiat ketiga, pakai krim anti panas atau sunscreen hingga sunblock. “Yang ada tulisannya UV guard untuk pelindung ultraviolet, jadi diperlukan lotion sunscreen. Lotion yang anti sinar matahari yang 30 spf, itu cukup kuat untuk melindungi kulit kita.”


Minum yang Banyak

Minum yang banyak selama pelaksanaan Jambore Dunia 2023/ Pixabay

Tak lupa, Beri pun berpesan untuk jaga kebutuhan cairan tubuh dengan minum banyak air.

“Kemudian minum yang banyak, jadi kita biasa minum rata-rata 1,5 liter, kalau di tempat seperti itu (panas), minumnya sekitar 3 liter sehari. Jika asupan minum sehat maka ginjal pun sehat.”

Tak hanya untuk Arvi, para remaja yang tengah mengikuti kegiatan Jambore Dunia 2023 juga disarankan untuk menjaga asupan cairan.

“Untuk remaja untuk remaja dengan ginjal sehat maka minum banyak itu sehat. Selain juga konsumsi sayur dan buah. Jadi, konsumsi sayur dan buah juga akan menjaga kesehatan selama jambore,” pungkasnya.  

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya