Liputan6.com, Papua Secercah senyum terlihat dari wajah anak-anak korban cuaca ekstrem di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Mereka tampak antusias menyambut bantuan yang datang berupa makanan ringan dan mainan.
Momen tersebut kental terasa tatkala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendarat di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Kamis (3/8/2023), setelah sehari sebelumnya batal terbang karena cuaca buruk.
Advertisement
Menempuh penerbangan kurang lebih 50 menit dari Bandara Mozes Kilangin, Timika, pesawat Cessna 208 Caravan yang membawa Suharyanto dan Muhadjir dipiloti Kapten Joao serta Kapten Deny, mendarat mulus di Bandara Sinak.
Hantarkan Bantuan
Sesaat kemudian, dua sosok representasi Pemerintah Pusat itu turun dan langsung disambut puluhan warga Puncak Papua yang telah menunggu semenjak pagi tadi.
Seperti yang direncanakan sebelumnya, kehadiran Kepala BNPB dan Menko Muhadjir di Distrik Sinak itu guna melihat langsung kondisi warga sekaligus mengantarkan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Tujuannya, meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem.
Anak-anak Antusias Meraih Mainan
Bantuan yang dibawa Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Muhadjir Effendy berupa sembako, beras, kasur lipat, genset listrik, makanan, perlengkapan keluarga hingga mainan anak-anak.
Semua bantuan tersebut diberikan langsung dari tangan Kepala BNPB dan Menko PMK kepada warga yang hadir.
Momentum yang penuh kedamaian itu seketika merekahkan senyum para warga. Anak-anak pun terlihat begitu antusias meraih mainan dan makanan ringan yang dibagikan secara merata.
“Tuhan memberkati!” teriak para warga disusul tepuk tangan dari seluruh yang hadir.
Bantuan dari Jakarta
Apabila dirinci, bantuan keseluruhan yang dibawa langsung dari Jakarta itu meliputi beras 50 ton, makanan siap saji 10.000 pouch, rendang kemasan 3.000 pouch, susu protein 3.000 pouch dan sembako 3.000 paket.
Kemudian untuk peralatan meliputi tenda gulung 2.000 buah, selimut 10.000 buah, matras 2.000 buah, kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 buah, pakaian dewasa 2.000 buah, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit dan motor trail 3 unit.
Menilik kondisi medan dan topografi wilayah terdampak yang sangat sulit ditembus menggunakan transportasi darat, maka bantuan itu akan dikirimkan secara berkala menggunakan pesawat Cessna 208 Caravan dengan daya angkut maksimal 900 kilogram.
Advertisement
Bantu Logistik dan Pengangkutan Bantuan
Sebelumnya, Suharyanto memastikan bahwa BNPB akan terus berkomitmen untuk membantu warga terdampak, baik dari logistik dan peralatan hingga pendistribusiannya. Melalui dukungan tersebut, Kepala BNPB juga meyakinkan kepada masyarakat yang terdampak bahwa seluruh kebutuhan logistik akan dipenuhi.
“Dukungan Ini akan dilakukan terus menerus. BNPB selama masa tanggap darurat ini akan membantu baik logistiknya maupun pengangkutannya,” kata Suharyanto.
“Kami yakinkan untuk masyarakat yang terdampak ini, logistiknya akan terpenuhi,” imbuhnya dalam keterangan resmi BNPB.
Perintah Langsung dari Presiden
Pada kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendy yang didampingi Suharyanto menyampaikan bahwa kehadiran mereka berdua beserta rombongan adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan langsung bantuan untuk seluruh warga terdampak di Kabupaten Puncak.
Bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang berdampak kepada kurang lebih 7.500 jiwa telah sampai telinga Jokowi.
Beri Dukungan ke Warga Papua
Jokowi memerintahkan langsung kepada Menko PMK dan Kepala BNPB agar Pemerintah Pusat segera turun ke lapangan di Puncak Papua untuk memberikan dukungan terhadap korban bencana cuaca ekstrem.
“Saya datang ke sini bersama Kepala BNPB mendapatkan pesan dari bapak Presiden, Bapak Joko Widodo. Saya diperintahkan untuk berkunjung kepada mama-mama dan papa-papa di sini," ucap Menko PMK Muhadjir Effendy.
"Bapak Presiden menyatakan prihatin atas bencana yang terjadi di tiga distrik ini. Saya diperintah bersama Kepala BNPB melalui Bupati Puncak untuk membawa bantuan."
Rencana Pembangunan Lumbung Pangan
Pada kesempatan itu, Muhadjir juga menyampaikan ihwal rencana pembangunan lumbung pangan sebagai solusi jangka panjang Pemerintah Pusat, untuk mengantisipasi potensi bencana serupa di kemudian hari.
Demi terealisasinya rencana itu, Menko PMK mengajak kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga persaudaraan, keamanan dan persatuan.
“Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang tahun depan. Karena Pemerintah sudah menyiapkan rencana untuk membangun gudang pangan di sini. Sehingga nanti kalau terjadi lagi maka tidak akan menjadi susah. Tahun depan akan dibangun gudang dan akan dilengkapi semua kebutuhan pangan,” tutup Muhadjir.
“Oleh sebab itu, mari kita bangun persaudaraan dan persatuan untuk NKRI."
Advertisement