Justin Trudeau Bercerai, Kisah Cintanya dengan Sophie Trudeau Bak Film Hollywood

Ketika beranjak remaja, mereka pun terpisah. Namun, setelah beberapa waktu, takdir kembali mempertemukan mereka. Mereka didapuk sebagai pembawa acara dalam pesta Mercedes-Benz Grand Prix.

"Kami tertawa, kami bercanda dan ada chemistry yang pasti di antara kami. Dan aku seperti menyadari, 'OK, ini seseorang yang harus kuanggap serius," ucap Sophie, dikutip dari Maclean's.

Tapi hubungan Justin Trudeau dan Sophie Trudeau tidak berjalan mulus pada awalnya. Seperti film komedi-romantis Hollywood, Justin Trudeau mulanya tak begitu menggubris pesan yang dikirim Sophie.

Setelah pertemuan di ajang Grand Prix, Sophie mengirim email pada Justin yang berisi ucapan terima kasih dan senang bisa bertemu lagi. Namun, email itu tak pernah dibalas Justin.

"Aku seperti, 'OK, dia enggak punya kelas.' Maksudku, ya aku memang berpikir bahwa Justin cute tapi email itu benar-benar hanya sebuah pesan profesional untuk rekan kerja," lanjutnya.

Justin kemudian menjelaskan bahwa ketika itu dia tidak tertarik untuk menjalin hubungan. Kehidupan sosial Justin sangat aktif.

"Sebaiknya aku tidak memulai apa pun yang aku tak ingin berada di dalamnya," ungkap Justin.

Namun saat takdir akhirnya mempertemukan mereka kembali beberapa bulan setelahnya, Justin merasa sesuatu yang berbeda. Kala itu, Justin ingat berkata pada Sophie, "Begini, aku benar-benar ingin menelepon kamu. Aku ingin kita bersama dan makan malam bersama."

"Aku merasa itu sudah saatnya," tambah Justin.

Sophie yang masih merasa kesal dengan sikap Justin mengabaikan emailnya, menolak ajakan itu. Tapi tentu saja Justin tidak menyerah. Pria itu pun bergegas pulang dan mengecek email yang pernah dikirim Sophie dan membalasnya. Cara itu meluluhkan hati Sophie dan dia akhirnya setuju makan malam bersama.

Malam itu mereka menikmati waktu bersama, makan, tertawa, bersenang-senang di karaoke dan menyanyikan lagu kesukaan. Justin mengaku, itulah momen dia benar-benar jatuh cinta pada Sophie.

"Aku memandangnya, dan aku merasa ada kekuatan dan ketenangan menghampiriku," tutur Justin. "Aku mengatakan, 'Well, inilah waktunya kamu tiba. Ini sudah 32 tahun dan aku mulai berpikir kau tidak akan pernah muncul. Aku selalu menunggumu sepanjang hidupku.'" Justin mengenang kata-kata yang disampaikannya pada Sophie.

Justin pun meyakinkan Sophie bahwa mereka akan menghabiskan masa tua bersama.

Ketika ditanya apa yang istimewa dari Sophie, Justin mengatakan bahwa istrinya benar-benar cantik dan manis.

"Dia benar-benar cantik. Dan pada kenyataannya dia memang manis, sangat cerdas, sangat kuat dan memiliki beberapa prinsip nilai yang teguh yang tidak dapat disangkal."

Menurut Maclean's, mantan pasangan itu bertunangan pada 18 Oktober 2004, di hari yang sama ayah Justin Trudeau lahir.

Pada tahun 2005, mereka menikah di depan sekitar 180 tamu di gereja Sainte-Madeleine d'Outremont di Montreal.

Sebelum memiliki anak, Justin Trudeau memberi tahu Maclean's bahwa dia menginginkan tiga anak, dan Sophie menginginkan lebih sedikit.

"Saya sangat yakin bahwa begitu kita membahasnya, saya akan dapat meyakinkannya bahwa tiga orang baik-baik saja," katanya saat itu.

Memang, seperti yang diprediksi sang perdana menteri, mereka kemudian memiliki tiga anak. Pada 2007, pasangan itu menyambut anak pertama mereka, Xavier, di hari yang sama dengan ulang tahun ayah Justin Trudeau. Putri mereka, Ella-Grace, lahir pada tahun 2009. Anak bungsu mereka, Hadrien, lahir pada tahun 2014.