Liputan6.com, Jakarta - Pria pencuri motor ulung anggota kelompok Jabung, Lampung dengan inisial OF (23) diamankan polisi Polsek Tambora pada Selasa (4/7) lalu. OF mengaku menjadi maling motor sejak berusia 17 tahun. Puluhan sepeda motor berhasil digasak selama menjadi anggota kelompok Begal Jabung.
"InsyaAllah saya akan berubah saya tidak akan mengulangi pencurian motor ini lagi. InsyaAllah saya akan berubah tidak akan mengulangi ini lagi (jadi begal)," kata OF dalam dokumentasi yang dimiliki penyidik, Rabu (2/ 8).
Advertisement
Motor Matik Paling Mudah Dicuri
OF mengaku sepeda motor yang paling gampang dicuri adalah motor skutik atau matic seperti Honda Vario, Scoppy, dan Beat.
"Karena motor itu pengamanannya sangat mudah untuk dibobol mudah untuk diambil. Caranya cuman pakai kunci T sama buka tutup itu (kunci) nya doang, sudah bisa diambil dibandingkan motor yang lain," tambahnya.
Tak hanya itu, OF juga mengakui kalau anggapan kunci setang berlawanan arah ke kanan itu tidak berpengaruh besar bagi dirinya untuk mencuri sepeda motor yang sudah ditarget sebelumnya.
"Kalau kunci stang kiri kanan itu sama saja sebenarnya. Sama-sama enak cuman agak susah nyangkut sedikit doang kalau setang kanan itu," tuturnya.
Tips agar Sepeda Motor Tidak Gampang Dibobol Maling
Sampai akhirnya, OF turut memberikan nasihat kepada para pemilik motor agar menambahkan kunci ganda dan alat pelacak. Hal itu sebagai upaya perlindungan berlapis terhadap kendaraan miliknya.
"Pesannya biar aman itu pasang kunci ganda dari dealer itu, sama pasang remote. Himbauan untuk masyarakat taruh motor jangan asal-asal, kalau bisa diparkir ditambah kunci ganda biar aman," imbaunya.
Ditangkap
Sebelumnya OF adalah tersangka kasus pencurian motor yang ditangkap di wilayah Pasar Pagi Asemka, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Saat itu, OF pun terpaksa ditembak kakinya lantaran melawan saat diamankan petugas.
"Tersangka OF terpaksa kami lumpuhkan di bagian kakinya, karena berusaha melawan saat proses pencarian motor hasil curian kelompok mereka," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, Selasa (4/7).
Saat diinterogasi, OF mengaku bisa menggasak total lima motor dalam satu harinya. Mereka juga biasanya memilih waktu pencurian di hari Minggu dengan sejumlah pertimbangan waktu.
"Mereka mulai mencuri dari dini hari hingga Subuh. Kemudian lanjut lagi setelah tengah hari hingga menjelang warga melaksanakan salat Magrib," tuturnya.
Penulis: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement