Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) RI kembali menambahkan tiga fitur baru pada Satusehat Mobile. Fitur ini dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi kesehatan, memantau kondisi tubuh hingga menjadi ‘asisten pribadi’ dalam membantu menjaga kesehatan pengguna.
“Satusehat Mobile sebagai aplikasi kesehatan masyarakat milik Kemenkes RI menghadirkan fitur baru yang diharapkan dapat memberikan kemudahan akses dan membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat,” kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI Setiaji melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Jumat (4/8/2023).
Advertisement
Perbarui Satusehat Mobile
Setiaji mengungkapan, ketiga fitur baru yang dimaksud di antaranya, ada Pengingat Minum Obat, Diari Kesehatan, dan Pustaka Nakes.
Ketiganya dapat dimanfaatkan masyarakat dengan memperbarui Satusehat Mobile ke versi terbaru 5.7.1, baik di Android maupun iOS.
Secara rinci, manfaat fitur-fitur baru dari Satusehat Mobile sebagai berikut:
1. Pengingat Minum Obat
Sering lupa konsumsi obat secara rutin? Melalui fitur ini, Satusehat Mobile siap menjadi ‘asisten pribadi’ yang dapat membantu untuk mengingatkan waktu minum obat dengan memberikan notifikasi terjadwal pada ponsel.
Pengguna dapat membuat pengingat dengan menambahkan jenis obat beserta detail lainnya. Seperti dosis, tanggal mulai, lama konsumsi obat, jumlah konsumsi harian, waktu pengingat hingga aturan minum obat.
“Fitur ini terintegrasi dengan master data Kamus Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI. Sehingga, pengguna dapat membuat pengingat berdasarkan obat yang sudah terdaftar pada kamus tersebut,” jelas Setiaji.
Berikan akses notifikasi ke SATUSEHAT Mobile untuk mendapatkan pengingat minum obat yang telah dibuat. Pengguna juga dapat menambahkan lebih dari satu jenis obat yang dikonsumsi.
Monitor Kondisi Kesehatan
2. Diari Kesehatan
Dengan fitur ini, pengguna dapat mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan secara mandiri. Saat ini terdapat tiga kondisi yang dapat dicatat, yaitu tinggi dan berat badan (indeks massa tubuh), tekanan darah, dan gula darah.
Setelah melakukan pencatatan, nantinya akan muncul rekomendasi resmi dari Kemenkes terkait apa saja yang harus dilakukan dan perlu dihindari sesuai kondisi pengguna untuk mendukung gaya hidup sehat.
"Pengguna juga dapat mencatat secara berkala untuk terus memantau kondisi kesehatan diri," terang Setiaji.
Secara spesifik, melalui fitur Diari Kesehatan, pengguna juga dapat mengetahui risiko terjangkit penyakit diabetes melitus. Sistem akan membandingkan data indeks massa tubuh dan gula darah pengguna yang telah dimasukkan sebelumnya dan mengeluarkan hasil analisa risiko terhadap penyakit diabetes.
"Ke depan, fitur diari ini akan terus dikembangkan untuk pencatatan kesehatan lainnya," pungkas Setiaji.
Advertisement
Cari Informasi Dokter
3. Pustaka Nakes
Fitur ‘Pustaka Nakes’ dapat diakses pada menu ‘Pustaka Kesehatan’ atau menu yang sama untuk mengakses fitur ‘Pustaka Obat’ yang terlebih dahulu dirilis untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi terkait obat kanker.
Fitur 'Pustaka Nakes’ dapat dimanfaatkan pengguna untuk mencari profil dan informasi dokter dan dokter gigi berdasarkan lokasi yang diinginkan di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Indonesia.
Selain itu, pencarian juga dapat disaring berdasarkan nama fasilitas kesehatan (faskes) dan spesialisasi dokter yang dibutuhkan.
“Data dokternya berasal dari Master Nakes Index yang terintegrasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI, sehingga informasi yang ditampilkan paling ter-update dan masyarakat bisa mengetahui di mana tempat dokter praktik serta nomor Surat Tanda Registrasi atau STR-nya,” jelas Setiaji.