5 Tips Memulai Frugal Living, Gaya Hidup Hemat yang Mulai Banyak Diminati Sejumlah Kalangan

Ditelisik dari bahasa Inggris, frugal artinya hemat, dan living adalah gaya hidup. Dengan demikian, frugal living diartikan sebagai gaya hidup yang hemat. Frugal living bisa diartikan sebagai sebuah konsep di mana secara sadar terlibat pada keputusan yang diambil dalam mengatur uang.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 04 Agu 2023, 11:50 WIB
Hidup hemat dan sederhana dengam frugal living. (Foto: Kelly Sikkema/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Frugal living atau gaya hidup hemat kini menjadi pilihan di sejumlah kalangan, khususnya yang tinggal di perkotaan yang biaya hidupnya cenderung mahal.

Ditelisik dari bahasa Inggris, frugal artinya hemat, dan living adalah gaya hidup. Dengan demikian, frugal living diartikan sebagai gaya hidup hemat. Frugal living bisa diartikan sebagai sebuah konsep di mana secara sadar terlibat pada keputusan yang diambil dalam mengatur uang. 

Frugal living bisa dilakukan oleh siapa saja, tua maupun kalangan muda dimana saja. Berikut tips memulai frugal living dikutip dari bni-life.co.id, Jumat (4/8/2023):  

1. Atur Financial Plan Pertama

kamu bisa membuat financial plan untuk tiap bulan. Beberapa pilihan alokasi dana bisa kamu pakai. Misalnya: 40 % untuk kebutuhan hidup; 30% untuk cicilan; 20% untuk tabungan, investasi, atau dana darurat; dan 10% untuk donasi. Akan tetapi, kembali lagi pilihlah prinsip yang sesuai kondisi keuangan dan kebutuhan kamu, ya.

2. Dahulukan Kebutuhan Dibanding Keinginan

Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Kebutuhan adalah suatu hal mendasar yang harus kamu penuhi untuk hidup, beberapa contohnya adalah makanan, pakaian, biaya kebutuhan rumah tangga, serta tempat tinggal. Sedangkan keinginan adalah segala kebutuhan berlebih atas sesuatu yang dianggap kurang, contohnya pakaian dengan merek tertentu. 

Jadi, ketika kamu ingin belanja suatu barang, pastikan kamu benar-benar paham apakah ini merupakan kebutuhan atau sekedar keinginan saja. Penuhi dulu yang menjadi kebutuhan mendasar barulah keinginan tersebut bisa kamu beli. 

 


3. Hindari Gengsi dan FOMO

Ilustrasi hidup hemat, menabung. (https://www.bola.com/tag/kata-kata-bijak)

Ketakutan akan ketinggalan sesuatu atau Fear of Missing Out (FOMO) dan gengsi menjadi konsekuensi yang harus kamu tinggali ketika ingin memulai gaya hidup ini. Karena tak jarang ketika kita ingin membeli barang berdasarkan gengsi belum tentu kita butuh dan mampu. Ini dilakukan sekedar untuk menaikan status di kehidupan sosial saja. Padahal kalau hal ini terus dilakukan, tujuan keuangan untuk masa depan akan sulit tercapai. 


4. Manfaatkan Promo Ketika Berbelanja

Pria Jalani Frugal Living Usai Kena PHK, Bisa Makan Enak dan Bergizi dengan Rp200 Ribu Sebulan.  foto: TikTok @toops33

Nah, salah satu trik dalam frugal living adalah kamu bisa membeli kebutuhan dengan memanfaatkan promo atau diskon yang ada. Kini, kamu bisa temui berbagai promo menarik dari berbagai marketplace maupun aplikasi transportasi online yang ada dengan mudah. Oh iya, kamu juga bisa memanfaatkan promo ini untuk sekali-kali untuk biaya hiburan juga, lho!

 

 

 


5. Berikan Perlindungan Diri dengan Asuransi  

Pria Jalani Frugal Living Usai Kena PHK, Bisa Makan Enak dan Bergizi dengan Rp200 Ribu Sebulan. foto: TikTok @toops33

 

Dalam frugal living adalah melindungi diri kamu dengan asuransi. Asuransi dasar yang bisa kamu penuhi terlebih dahulu ialah asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa.

Mengalokasikan anggaran untuk membayar premi asuransi bukan berarti membuat kamu sedikit boros. Memang manfaat dari asuransi tidak dirasakan secara langsung saat itu juga. Namun, kalau Anda melihatnya di masa depan, tentunya ini akan banyak manfaat. 

Contoh Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah). Sumber : www.kominfo.go.id/

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya