Liputan6.com, Blora - Statusnya hanya kecamatan yang berada di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Kini ada gagasan muncul di kecamatan ini, didorong menjadi Cepu Raya.
Tetapi jangan salah, kecamatan yang berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ini, sejak tahun 1966 silam, jadi tempat belajar ilmu minyak dan gas bumi (Migas). Dan yang menarik, mereka adalah mahasiswa-mahasiswi terpilih dari berbagai daerah di tanah air.
Kecamatan Cepu lokasinya berada di sebelah timur berjarak sekitar 36 kilometer dari Kota Blora, yang merupakan bagian dari Kabupaten Blora. Kelebihan Cepu, dari segi transportasi, lebih mudah karena berada di jalur tengah. Dilewati transportasi kereta api jalur utara yang menghubungkan Surabaya - Cepu - Semarang - Cirebon - Jakarta.
Kemudian, juga menjadi jalur lalu lintas penghubung Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro serta Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di Cepu juga terdapat Bandar Udara (Bandara) Ngloram.
"Jadi, jalur lalu lintas di Kecamatan Cepu itu, mudah," tegas Jatmiko (56) warga asal Ketapang, Kecamatan Cepu, Jumat (04/08/2023).
Baca Juga
Advertisement
Didukung PEM Akamigas
Direktur Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, Erdila Indriani menyambut baik usulan Cepu Raya. Istilah ini dianggap tepat, mengingat Kota Cepu meskipun hanya berstatus sebagai kecamatan, tetapi dari faktor sejarahnya punya catatan yang menarik.
Erdila Indriani mencontohkan, masyarakat di tanah air itu mengenal Cepu karena sejarah Migasnya. Juga di daerah ini terdapat PEM Akamigas atau yang dahulu dikenal dengan Akamigas Cepu, dimana banyak melahirkan ahli Migas yang tersebar di tanah air bahkan internasional.
"Contohnya para mahasiswa dari Malaysia yang kini sukses membangun Petronas, dahulu banyak belajar di Akamigas Cepu tahun 1970 an hingga tahun 1980-an. Kemudian para ahli Migas yang bekerja di perusahaan Migas, juga sebagian besar lulusan dari PEM Akamigas Cepu," tandasnya kepada Liputan6.com, saat pelantikan mahasiswa baru PEM Akamigas Cepu, Jumat (04/08/2023).
Jadi, adanya usulan itu, lanjut Erdila Indriani, maka gagasan Pemerintah Kabupaten Blora menjadikan Cepu jadi kawasan Cepu Raya, harus direspon positif.
"Saya sangat setuju dan mendukung, karena PEM Akamigas berada di Cepu dan Kabupaten Blora, terkait dengan energi terbarukan. Tentu kita support, baik secara keilmuan, kajian, maupun sumberdaya kita, untuk membantu terwujudnya Blora menjadi Kecamatan Cepu jadi kawasan Cepu Raya," imbuhnya.
Usulan Cepu Raya sendiri mulanya datang dari Bupati Blora Arief Rohman. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Blora sudah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemerintah Pusat di Jakarta.
Menurut Bupati Blora, Pemerintah Kabupaten Blora, tengah merancang desain untuk pengembangan Cepu Raya. Tepatnya, bagaimana Cepu akan menjadi pusat ekonomi, kesenian, kebudayaan, pariwisata dan sektor lainnya.
"Sehingga kecamatan ini menjadi magnet kabupaten lain, dan kita membentuk kawasan Cepu Raya," ujarnya Gus Arif, panggilan Bupati Blora, dalam beberapa kali kesempatan.
Ditambahkan, Cepu juga dikenal ada PEM Akamigas, yang merupakan perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Cepu.
"Di sini banyak berkumpul mahasiswa belajar ilmu Migas," imbuhnya.
Kemudian, lanjut Gus Arif, hadirnya Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, diharapkan bisa membuka akses untuk Jawa Tengah bagian timur, sekaligus akses warga Jawa Timur yang berada di Kabupaten Bojonegoro dan Ngawi, yang berdekatan dengan Kabupaten Blora.
"Jadi Cepu Raya bisa jadi tujuan," paparnya.
Advertisement