Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai sosok pemimpin yang paling rendah hati. Sikap itu menunjukan Menteri Pertahanan tersebut sebagai sosok yang benar-benar ikhlas dan tulus mengabdi kepada bangsa dan negara.
Pengabdian Prabowo terlihat dalam upayanya yang terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sikap seperti ini dinilai Peneliti Senior Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto sangat dibutuhkan rakyat dari seorang pemimpin negara.
Advertisement
"Betul sikap legowo dan rendah hati yang selalu dipertontonkan oleh Pak Prabowo ke publik itu merupakan bentuk pengabdian secara tulus untuk kemajuan dan kesejahteraan NKRI," kata Fetra, dikutip Jumat (4/8/2023).
Sikap legowo Prabowo juga ditunjukannya dalam bentuk kinerja yang baik selama menjabat sebagai Menhan. Prabowo membuktikan betul-betul tulus dengan hasil kerja yang maksimal.
Hasil yang Prabowo bangun untuk kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya berkaitan dengan pertahanan dan keamanan merupakan bentuk konkret pengabdian. Itu juga menunjukan sifat Prabowo yang sangat nasionalis dan ingin berkorban untuk bangsa dan negara.
"Itu merupakan bentuk yang dinamakan pengabdian dia sebagai seorang yang nasionalis gitu," ujar Fetra.
Maka dari itu, Prabowo yang memiliki pengabdian tulus untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia sangat mampu melanjutkan kursi kepresidenan Indonesia selanjutnya. Prabowo juga memahami berbagai potensi yang dimiliki oleh Indonesia sehingga ke depannya dapat menjadi lebih sejahtera.
Seperti potensi hilirisasi sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan negara.
"Sikap yang betul merupakan bentuk dari pengabdian secara tulus beliau yang sangat cinta terhadap Indonesia di mana beliau percaya bahwasanya NKRI akan maju dan sejahtera ke depannya," pungkas Fetra.
Probowo Dinilai Sosok Moderat
Sebagai pemimpin moderat, Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto kantongi keunggulan signifikan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Posisi strategis itu membuat Menteri Pertahanan tersebut berpeluang mendapatkan limpahan suara dari kedua kandidat capres lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Di dalam konteks pilpres ini, posisi di tengah Prabowo itu menjadi untung. Bagi Prabowo karena tadi yang di tengah itu tidak menyerang satu sama lain, tidak disalahkan satu sama lain,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin.
Ujang menambahkan, saat ini figur Prabowo belakangan selalu diidentikkan dengan capres yang berada di posisi tengah atau moderat. Posisinya yang berpotensi besar meraup dukungan dari pemilih Ganjar dan Anies pada kontestasi demokrasi mendatang, diduga kuat akan menjadi sebuah keuntungan yang signifikan bagi Ketum Gerindra tersebut.
Adapun pemimpin yang berada di posisi tengah ini mempunyai makna Prabowo adalah sosok pemimpin yang bisa mengakomodir berbagai macam kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat. Tak hanya itu, jelang Pilpres 2024, menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu merupakan figur yang sudah selesai dengan masa lalunya.
Prabowo bisa dikatakan sebagai pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya, kemudian ia juga sangat peduli dan dekat dengan kalangan akar rumput. Maka dari itu, pemimpin moderat yang tercermin di dalam diri Prabowo menjadi sebuah gerbang moderasi untuk bisa menyatukan berbagai macam kepentingan yang ada saat ini.
Advertisement